Surta Wijaya Ketua Umum Apdesi Hadir Pada Pagelaran Wayang kulit Di Lapangan Bhayangkara Polri

Jakarta-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar pertunjukan malam wayang kulit dengan cerita “Semar Mambangun Kahyangan” yang dibawakan oleh tiga orang dalang di Mabes Polri, Sabtu (02/7)

Dalam pertunjukan bersama dalang Ki Yanto, Ki Anom Dwijokangko dan Ki Anom Sutrisno bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kasal Laksamana Yudo Margono, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto dan Ketua Apdesi Surta Wijaya serta beberapa lintas Ormas.

Ketua umum Asosiasi pemerintah desa indonesia (apdesi) Surta Wijaya hadir bersama 50 Jajaran dari berbagai kabupaten daerah di tengah – tengah acara pagelaran wayang kulit dalam rangka HUT Bhayangkara Polri ke 76.

Baca Juga  Susi Pudjiastuti Ucapkan Selamat Kepada Megawati Soekarno Putri Atas Ultah PDIP Ke-49

Surta Wijaya menjawab pertanyaan media terkait tambahan dana desa pada silaturahmi nasional Apdesi 2022, “dengan marwah undang-undang Nomor 6 tahun 2014 beliau (presiden) mengamini dari 74 triliun naik satu digit menjadi 120 triliun turun, kedepan kemudian adanya dana operasional keinginan janji beliau walaupun tidak 5% tapi saya bersyukur di tambah 3% itu sudah bagus, atau lebih dari 50% , dan saya berharap bahwa di mana dana desa tersebut adalah benar-benar bisa di jalankan oleh para kepala desa untuk masa depan desa, baik infrastruktur, Kesehatan dan pendidikan,”

” Dan untuk stempel kami sedang di usulkan berlambang burung Garuda yang saat ini sedang di ajukan dan di kawal” yang juga lambang Garuda pada stempel sebagai sosialisasi di masyarakat bagi para orang tua kita di desa yang mungkin sudah lupa dengan lambang Garuda, yang dulu ada pelajaran PPKN , PSPB yang sudah hilang, dan di sini peran kepala desa untuk mensosialisasikan itu, tambah Surta

Baca Juga  Pemindahan Ibu Kota Dari Jakarta ke kalimantan timur Tetap Sesuai Jadwal

Harapannya pada pagelaran wayang kulit oleh Polri pada Hut Bhayangkara ke 76 , Surta Wijaya sangat Apresiasi, karena sebagai perekat budaya persatuan dan kesatuan.

(**)

Silahkan Login