Setibanya Dari Simalungun ,Bupati Parosil Gercep, Audiensi Bersama Petani Ikan Keramba Jaring Apung.

LampungBarat-Bertempat di ruang rapat pesagi Setdakab, (13/06/22) Bupati Lampung Barat Hi.Parosil Mabsus laksanakanAudiensi bersama Petani Ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Dalam Rangka Peningkatan Produktifitas Ikan di Kabupaten Lampung Barat

Hadir dalam acara, Pj. Sekretaris Daerah Lampung Barat Drs. Adi Utama, Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat,
Sekretaris Camat (Sekcam) Lumbok Seminungserta para pengusaha dan petani ikan di wilayah Kecamatan Lumbok Seminung.

Audiensi tersebut dipimpin langsung Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus dalam rangka peningkatan produktifitas ikan melalui Keramba Jaring Apung (KJA) yang ada di wilayah Danau Ranau Kecamatan Lumbok Seminung.

Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari Kunjungan Kerja (kunker) jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat ke Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara pada 9 – 11 Juni 2022 kemarin terkait pengelolaan budidaya ikan di Danau Toba.

“Hari ini pak bupati menindaklanjuti apa yang menjadi hasil kunjungan kerja Bupati beserta jajaran terkait dengan pengembangan Keramba Jaring Apung di Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Simalungun,”.ujar Parosil

Baca Juga  Mbah Acah Warga Tiyuh Gunung Timbul Lumpuh Menahun Dinkes Cepat Tanggap Lampung 1.com-Tubaba: Dinas kesehatan kabupaten Tulang Bawang Barat cepat tanggap setelah mendapatkan informasi salah satu warga Tiyuh Gunung Timbul kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat yang mengalami kelumpuhan kakinya sudah lebih dari dua tahun langsung di tindak lanjuti melalui unit pelaksana teknis Daerah (UPTD) Kelurahan Dayamurni hari Selasa 2/8/2022. Hadir di rumah kediaman Mbah Acah kepala puskesmas Angga Pratama S.kep , dr Elvi Selvino,bersama Bidan Desa setempat serta di dampingi oleh aparatur Tiyuh gunung Timbul. Angga kepala puskesmas Dayamurni mengatakan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan awak media yang telah menyampaikan informasi atas keluhan Masyarakat yang berhubungan dengan medis, Sehingga pihak dari Dinkes langsung menindak lanjuti hal tersebut. “Kami mewakili dari pihak Dinas kesehatan UPTD Puskesmas kelurahan Dayamurni mengucapkan terimakasih atas informasinya terkait Mbah Acah lumpuh sudah menahun. Ini kita melakukan langkah awal bersama dr Elvi untuk mengetahui keadaan kesehatan Mbah. Dan Alhamdulillah saat ini kondisi Mbah Acah hasil diagnosa cukup baik dan normal, hanya saja kelumpuhan kakinya diduga akibat stroke yang sudah terlalu lama dan tidak diobati sehingga menyebabkan kedua kakinya lumpuh, kemudian ini juga memang sudah faktor usia. Insaallah ini kita berikan obat untuk meringankan keluhan pasien,” ucapnya. Kemudian kepala puskesmas Dayamurni menambahkan terkait dengan Pasien yang belum memiliki BPJS, segera di usahakan oleh pihaknya secepat mungkin. Dan selanjutnya ia memaparkan juga bahwa UPTD Puskesmas kelurahan Dayamurni mempunyai program jemput bola rutin setiap bulannya. “Terkait dengan pasien yang belum memiliki BPJS,pihak kami siap membantu untuk di proses secepatnya agar pasien segera mendapatkan kartu BPJS tersebut. Kemudian pihak kami juga mempunyai program jemput bola rutin setiap bulannya, tujuannya kita melakukan hal tersebut untuk lebih mempermudah masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya. Masih di tempat yang sama Nursaman anak dari Mbah Acah mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada keluarganya. “Saya mewakili dari keluarga Mbah Acah sebelum dan sesudahnya kami sekeluarga besar mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada keluarga kami, dan insaallah dengan bantuan tersebut bisa bermanfaat serta meringankan beban kami sekeluarga,” paparnya. (Slm)

Parosil menyatakan, dalam Kunkernya itu pihaknya melihat langsung ada sebuah perusahaan dengan nama PT. Japfa yang bermitra dengan petani-petani lokal dalam rangka memanfaatkan ikan di danau Toba.

Ke depan Parosil menginginkan apa yang sudah dilakukan oleh PT. Japfa dari petani ikan di Danau Toba dapat diimplementasikan di Kabupaten Lampung Barat, yaitu bekerja sama dalam bentuk investasi.

Apalagi Kabupaten Lampung Barat sendiri mempunyai Danau Ranau yang mempunyai potensi unggul dalam pemanfaatan pembudidayaan ikan seperti halnya Danau Toba.

“Dengan catatan yang paling penting, kita ingin hadir perusahaan investasi di daerah Lampung Barat,”.kata Parosil

Akan tetapi pada prinsipnya, lanjut Parosil, hadirnya dari sebuah perusahan tidak akan mematikan usaha lokal yang sudah ada.

Sehingga ia menjelaskan, pihaknya berencana akan membuat Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Lampung Barat dengan pihak PT. Japfa.

Baca Juga  Akselerasi Penanganan Covid-19, Bupati Minta Feedback Perusahaan-Perusahaan Di Lambar Untuk Ikut Berperan Aktif

“Oleh sebab itu, kita akan membuat sebuah MoU antara pemerintah dengan pihak PT Japfa,”.jelasnya .

Namun Parosil menyatakan, sebelum dilakukan MoU itu, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu terkait kemitraan tersebut.

“Ke depan, tentu kemitraan terbangun seperti apa dan juga bagaimana perhatian dari PT. Japfa terkait dengan lingkungan, termasuk juga dengan pendidikan, kesehatan dan berbagai macam bidang termasuk juga infrastruktur,”.

Lantaran rencana tersebut masih dalam ranah tataran diskusi antara pemerintah dan masyarakat, Parosil berharap rencana itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat, khususnya bagi pengusaha ikan dan para petani lokal.

“Tentu harapan pak Bupati yang paling penting, kegiatan ini mendapat dukungan dari para petani lokal dan juga para pengusaha ikan dan juga tentu seluruh masyarakat,”.harap parosil.

“Karena investasi ini investasi jangka panjang, kita juga tidak boleh terlalu tergesa-gesa, tetapi tentu kita harus ada kajian-kajian yang bisa menghitung dampak sisi positifnya dan dampak sisi negatifnya,”.

Baca Juga  Sambut Ramadhan 1443 H, Berbelanja Sembari Beramal, Kunjungi Dan Ramaikan "BAZAR PM" Di Pasar Lama Sekincau

Terkait investasi itu kapan akan dilakukan, Parosil menyatakan jika perjalananya masih cukup panjang, sebab saat ini masih tahap sosialisasi.

“Kita ingin menyampaikan pokok pikiran dari sebuah perusahaan yang ingin berinvestasi supaya jangan sampai nanti berbeda pemahaman,”.

Mengenai rencana akan adanya investasi dari PT. Japfa di Kabupaten Lampung Barat, Parosil menekankan PT. tersebut harus bisa menjadi bagian dari sebuah perusahaan yang dapat melakukan peningkatan kapasitas dari petani lokal yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

“Mungkin selama ini dari sistem pemberian pakan ikan kita belum modern, mungkin kedepan nanti harus modern, termasuk dalam pengelolaan ikannya, bagaimana caranya supaya harganya lebih baik,”.

“Intinya kita tidak merugikan petani lokal, tetapi justru lebih diberdayakan dan ditingkatkan kapasitasnya, kalau kapasitasnya lebih maju, lebih cerdas dan lebih pintar, tentu akan berdampak dengan penghasilan,”.pungkasnya.

(Roni/Sam).

Silahkan Login