Pesisir Barat, sunopsis.id, Bupati – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., – A. Zulqoini Syarif, S.H., menghadiri kegiatan Safari Ramadhan 1445, di Masjid Al-Mathobiah, Pekon Tebakak, Kecamatan Karya Penggawa, Senin (1/4/2024).
Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut, Pj. Sekda Pesibar, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua Umum TP-PKK Pesibar, Septi Istiqlal, Ketua I TP-PKK Pesibar, Yulnawati Zulqoini, Ketua II TP-PKK Pesibar, L. Liastuti, S.Pd., M.M., penceramah Ustad, Drs. Kadarusman, S.Pd., M.Pd., para Kepala Organisasi Prangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar, Camat dan Peratin se-Kecamatan Karya Penggawa, serta para majelis taklim setempat.
Kegiatan tersebut diwarnai dengan penyerahan bantuan marbot dan masjid pekon setempat.
Bupati Agus Istiqlal dalam acara tersebut mengatakan bahwa bulan Suci Ramadhan merupakan bulan pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan spritual masyarakat sebagai ummat Islam, sehingga mampu memberikan makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan melalui langkah- langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya dan memiliki pola pemikiran tauhid, serta berprinsip hanya karena Allah SWT, manusia yang mempunyai kecerdasan spritual akan memiliki kesadaran diri, mengetahui apa yang menjadi nilai dalam hidupnya, apa yang dia percayai, dan apa yang memotivasinya, mampu mengatasi masalah yang dihadapinya dengan solusi cemerlang sesuai prinsip dan keyakinan yang dipegangnya serta menghargai keberagaman dan menolak untuk melakukan kekerasan pada orang lain.
“Dalam momen ini pula kita dianjurkan untuk selalu peduli terhadap keadaan kehidupan keluarga, tetangga, dan masyarakat yang berada disekeliling kita. Kepedulian sosial merupakan salah satu aspek dari ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada ummatnya, yang pada intinya bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab mendorong lahirnya kepedulian dalam ruang lingkup yang luas baik dalam keluarga, tetangga dan masyarakat,” tutur Bupati Agus Istiqlal.
Lebih jelas Bupati Agus Istiqlal menerangkan, kebiasaan berbagi dan berempati akan melahirkan sikap saling kenal mengenal, menjalin keakraban, tolong menolong, saling membantu dan memudahkan untuk mendeteksi jika keluarga dan tetangga kesusahan dan kesedihan. “Dengan demikian akan terbentuk ruang lingkup kepedulian sosial yang senantiasa menjunjung tinggi ukhuwah yang utuh tanpa ada sekat suku, bangsa, dan agama,” lanjut Bupati Agus Istiqlal.
Selain itu, Bupati Agus Istiqlal juga mengatakan bulan suci Ramadhan bisa disebut sebagai bulan silaturrahmi karena didalamnya terdapat momen dan jalinan kebersamaan antar sesama muslim seperti dalam ibadah shalat tarawih berjamaah, shalat witir berjamaah, dan ibadah lainnya yang dilakukan secara bersama. “Sehingga makna silaturrahmi yang dilakukan pada Ramadhan, selain akan menumbuhkan semangat sosial dengan ikatan spritual, juga akan menumbuhkan kepuasan batin bahwa kehidupan bersama harus tetap di jaga, dipupuki, distimulasi, dan dikembangkan dalam ekspresi keberagamaan,” jelas Bupati Agus Istiqlal.