Sinopsis.co.id, JEMBER – 22 Oktober 2024.
Panti Asuhan Nurul Husna Jember mengadakan kegitan pengasuhan Iklusif, pengasuhan ini adalah kegiatan pengasuhan berbasis keluarga (Foster cere) yang menjadi salah satu layanan sosial di Panti Asuhan Nurul Husna Jember. Program ini adalah kegiatan berbagi inspirasi bersama kader Tapak Suci Belanda. Acara yang berlangsung pada Ahad (20/10/2024) di Aula Masjid Jami’ Nurul Husna ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik seperti sesi berbagi pengalaman hidup dari kader Tapak Suci Belanda, diskusi interaktif dengan anak asuh, hingga pemberian santunan sebagai bentuk kepedulian.
Acara ini turut dihadiri oleh kader Tapak Suci Belanda, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patrang, Sakti Peksos Kabupaten Jember, serta wali anak asuh. Sebagai pembuka, seluruh anak asuh diajak melaksanakan sholat Dhuha berjamaah, yang menjadi bagian dari program pengasuhan Panti Asuhan Nurul Husna Jember untuk menanamkan kedisiplinan ibadah sejak dini.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan lantunan tilawatil Qur’an Surah Al-Balad yang dibacakan oleh Ananda Salsabiela, salah satu anak asuh Panti Asuhan Nurul Husna Jember. Kemudian, sambutan disampaikan oleh Bapak Muhammad Fadil, M.Sc., selaku Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patrang. Ia menyampaikan apresiasi kepada Mr. Gijs Albers, K.MA, atas kesediaannya meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman dengan anak-anak Panti Asuhan Nurul Husna Jember.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan anak-anak mengenai keberagaman budaya serta memberi mereka kesempatan untuk belajar langsung tentang kehidupan di Belanda, mulai dari sistem pendidikan hingga dunia kerja. Semoga ini bisa meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi mereka,” ujarnya.
Diskusi bersama Mr. Gijs Albers menjadi salah satu sesi yang paling dinantikan. Dalam sesi tersebut, Mr. Gijs Albers menceritakan perjalanannya mendalami seni bela diri Tapak Suci selama 14 tahun. Ia mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada Tapak Suci bermula dari pengalaman menjadi korban bullying semasa sekolah, yang kemudian ibunya mengantarkannya bertemu pendekar Ica (aktivis tapak suci Belanda) untuk belajar seni bela diri tersebut. Kedatangannya ke Jember kali ini bertujuan untuk mempelajari jurus baru, salah satunya Jurus Lembu, karena Jember dikenal sebagai salah satu pusat Tapak Suci di Indonesia.
Antusiasme anak-anak terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Meskipun terdapat kendala bahasa, semangat anak-anak untuk belajar tetap tinggi. Dengan dibantu Fasilitator Pengasuhan Anak Panti Asuhan Nurul Husna Jember, komunikasi antara Mr. Gijs Albers dan peserta dapat berlangsung dengan baik.
Sebagai penutup acara, Mr. Gijs Albers menerima hadiah mozaik foto sebagai kenang-kenangan dari anak-anak dan pengurus Panti Asuhan Nurul Husna. “Kami berharap dapat kembali bertemu dan berkolaborasi dalam kegiatan positif di masa mendatang,” tutur Bapak Muhammad Fadil, M.Sc.
Acara ini tidak hanya menjadi momen berbagi inspirasi, tetapi juga mempererat hubungan antara kader Tapak Suci Belanda dan Panti Asuhan Nurul Husna. Semoga kolaborasi ini terus terjalin di masa depan untuk kebaikan bersama.-Khoirul Anam
Kabiro Jember : Lukman Hakim