Sinopsis.co.id, JEMBER – 26 April 2023.
Bagi sebagian orang menganggap difabel atau disabilitas adalah manusia yang terlahir cacat mempunyai keterbatasan fisik yang tidak sempurna dan layak untuk dikasihani untuk mendapatkan perhatian atau bantuan orang lain yang kondisi fisiknya sempurna.
Namun Lukman Republik dari Media Nasional Sinopsis.co.id menemukan sesuatu hal yang berbeda dari pemikiran orang kebanyakan dimana setelah melakukan penelusuran ke beberapa disabilitas, ternyata mereka tidak suka dikasihani karena mereka mempunyai kemampuan keahlian yang tidak kalah dengan manusia yang terlahir dengan kondisi fisik sempurna.
Ternyata Disabilitas mampu menembus batas dalam kreativitas dalam artian bisa berkarya meskipun dalam keterbatasan fisik mampu bersaing didunia modern dengan orang yang memiliki kondisi fisik yang lebih sempurna.
Sugi sedunia yang mempunyai nama asli Sugianto warga desa Ajung contohnya. Beliau merupakan aktivis sepakbola sebagai wakil ketua PSAI ( Persatua Sepakbola Amputasi Indonesia) Kabupaten Jember ternyata juga mempunyai keahlian dibidang servis handphone dan laptop. Ditemui ditempat kerjanya di MG TEC Seluler jalan Bungur Gebang, Sugianto menyampaikan bahwa disabilitas bisa berkarya seperti layaknya orang yang mempunyai kondisi fisik sempurna. Disabilitas tidak butuh bantuan yang bersifat spontanitas seperti sembako, karena itu menciptakan mental peminta-minta. Berilah kami kail untuk mendapatkan ikan, bukan diberi ikannya. Ungkap Sugianto.
Sementara itu Mulyadi warga Jl Manggar X No 42 kelurahan Gebang Kecamatan Patrang mempunyai keahlian servis elektronik TV, Kulkas,Power Mobil,Tape dll mengungkapkan meskipun saya cacat dengan kondisi tidak mempunya jemari sempurna tapi saya tidak ingin nenjadi pengemis. Lebih baik saya berkarya dan berkarya seperti yang sudah saya lakukan yaitu servis elektronik. Yang saya butuhkan adalah perhatian pemerintah terkait sarana sesuai dengan keahlian saya. Ungkap Mulyadi.
M.Zainuri Rofi’i,SPd SE ketua PERPENCA Kabupaten Jember mengungkapkan bahwa kebijakan Bupati Hendy Siswanto selama ini kurang berpihak kepada disabilitas.
Kalau saya perhatikan dari postur anggaran pemkab Jember di Tahun 2023 ini masih sangat CHARITY BASE, contohnya bantuan sembako untuk 50 disabilitas dan bantuan alkes seperti kursi roda, kruk dll.
Hal-hal semacam ini memang kami butuhkan tetapi itu hanya bisa memenuhi kebutuhan sesaat, mungkin hanya beberapa hari saja. Yang penting bagi kami adalah bantuan yang sifatnya pemberdayaan yaitu kailnya, bukan hanya ikannya.
Yang dibutuhkan disabilitas adalah kail untuk bisa menangkap ikan seperti pelatihan keterampilan, pemberian alat bantu usaha atau pemberian lapangan pekerjaan yang sesuai UU Disabilitas No.8 Tahun 2016 dan Perda Jember No.7 Tahun 2016 yaitu 1% di perusahaan swasta dan 2% di lingkungan pemerintah,pungkas Zainuri Rofi’i.
Kepala Biro Jember : Lukman Hakim