Perbedaan Tidak Perlu Ditiadakan Tapi Biarlah Perbedaan Berjalan Dengan Indah Damai Dan Harmoni.

Sinopsis.co.id, JEMBER – 13 Mei 2023.
Negara Indonesia ini terlahir dengan kondisi berlatar belakang keberagaman agama, budaya,etnis,suku dan bahasa. Keberagaman ini suatu kelebihan kekuatan yang tidak dimiliki oleh negara lain dimana Indonesia bersatu dalam keberagaman, Bhineka Tunggal Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, DR Edy B.Susilo,MSi menyampaikan pentingnya merawat keberagaman agar benar menjadi kelebihan bangsa Indonesia. Jika tidak dirawat maka bisa menjadi pemicu pertikaian antar golongan. Perlunya merawat keberagaman ini jangan sampai terjadi konflik horisontal. Untuk itulah malam ini diadakan sarasehan bersama tokoh agama, tokoh politik, ketua ormas, tokoh budaya dan ketua osis SMA/MA dalam kerangka bagian ikhtiar merawat keberagaman. Ungkap Edy B Susilo.

Baca Juga  Hadapi Kompetisi, 23 Anggota PMR Madya SMP Negeri 1 Ajung Digembleng Tujuh Materi Kepalangmerahan

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jember, Ir.H.Sujatmiko menyampaikan bahwa 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila,UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa ini. Merawat pluralisme ditengah masyarakat adalah suatu keniscayaan, tidak ada lain cara kecuali mengelola keberagaman dengan konsisten sehingga perbedaan suku, agama, ras dan golongan tidak menjadi sumbu pendek yang menyulut permusuhan dan pertikaian,ungkap Sujatmiko.

Ketua Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) KH. Abdul Muis Sonhaji menyatakan bahwa sesungguhnya perbedaan agama tidak menjadi masalah karena ini sudah SUNNATULLOH dan sampai kiamatpun perbedaan itu pasti ada. Perbedaan tidak perlu ditiadakan tapi biarlah perbedaan berjalan dengan indah damai dan harmoni.

Baca Juga  Koordinasi Team Penilaian Sekolah Adiwiyata Menuju Sekolah Berbudaya Peduli Lingkungan Semakin Keren

Jangankan beda agama, dalam satu agamapun perbedaan pasti ada. Perbedaan dalam satu agama seperti NU dan Muhammadiyah yang berbeda menentukan hari raya. Perbedaan yang terpenting adalah bagaimana membangun budaya toleransi agar hidup rukun dan tetap utuh. Kalau yakin dengan agama yang dianutnya silahkan tetapi jangan sampai keyakinan kita menghilangkan atau tidak nenghargai keyakinan umat agama yang lain. Pungkas Abdul Muis Sonhaji.

Kepala Biro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login