Sinopsis.co.id, JEMBER – 14 Agustus 2025.
Dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan dan pengganguran terbuka di Kabupaten Situbondo. Balai latihan kerja (BLK) Situbondo mengadakan giat forum komunikasi lembaga pelatihan dan industri (FKLPI) yang didalamnya ada giat MOU Disnaker propinsi Jatim dan industri serta mini job market.
Giat acara forum komunikasi lembaga pelatihan dan industri di UPT BLK Situbondo ini dihadiri dan dibuka langsung oleh bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo disaksikan oleh beberapa pejabat terkait diantaranya plt Kabid Pelatihan dan produktivitas Disnakertrans Jawa Timur Aleixo Da Silva,SE.MM, UPT BLK Bondowoso, Penta Disnaker Jawa Timur, Kadisnaker Situbondo, kepala UPT BLK Situbondo bersama staff, serta pimpinan perusahaan dan HRD perusahaan.
Bupati Situbondo Mas Rio menyampaikan adanya pelatihan dan job fair market ini sangat bagus sekali membantu program pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan karena saya meyakini direntang umur 20 – 30 usia paling produktif sehingga mereka ketika bisa diserap oleh pasar industri swasta dapat mengurangi kemiskinan, membantu keluarganya juga dan yang pasti income per kapitanya naik.
Kebijakan dari hulu, pemerintah menyiapkan instrumen kebijakan untuk mempermudah inventasi karena swasta inilah yang menjadi syarat mutlak kemajuan Situbondo. Industri atau perusahaan swasta bergerak maka akan menyerap tenaga kerja yang berdampak pada pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Makanya dengan adanya pelatihan dan job fair ini sangat membantu pemerintah Situbondo, jelas Mas Rio Bupati Situbondo.
Lebih lanjut Mas Rio Bupati Situbondo menjelaskan saat ini di Situbondo tingkat pengangguran terbukanya memang dibawah rata-rata propinsi dan nasional tetapi tingkat kemiskinannya masih diatas rata-rata propinsi dan nasional, ini tentunya paradoksal kalau melihat data. Idealnya kemisikinan di Situbondo diangka 11,51% atau equal dengan angka 84 ribu orang. Hal yang bisa mengurai kemiskinan adalah pekerjaan, income perkapita. Harapan saya target 5 tahun ini pemerintah bisa menurunkan angka kemiskinan dari 11,51% menjadi 9% atau setara dengan 35 – 40 ribu. Dalam waktu lima (5) tahun pemerintah Situbondo harus bisa naik kelas yaitu menurunnya angka kemiskinan, skala ekonomi meningkat dengan memberikan ruang akselarasi kepada investasi agar investor percaya diri menanamkan investasinya di Situbondo diantaranya mempermudah perijinan, pungkas Mas Rio.

Sementara itu Bahtiar Santoso, S.Sos.MM selaku kepala BLK Kabupaten Situbondo menyampaikan kehadiran Bupati Situbondo Mas Rio dalam giat forum komunikasi lembaga pelatihan dan industri , Mou Disnaker propinsi Jatim dan industri serta mini job market merupakan motivasi yang luar biasa untuk lebih keras bekerja dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat khususnya dibidang pelatihan dan endingnya siswa yang kita latih bisa bekerja di industri.
Bupati Situbondo menurutnya sangat konsent memikirkan pengentasan kemiskinan dan penganguran agar nantinya angka tingkat pengangguran terbuka di Situbondo menurun. Pada kesempatan ini sudah datang pimpinan perusahaan dan HRD dalam rangka melakukan rekrutmen tenaga kerja di BLK Situbondo.
Harapan Bahtiar Santoso tetap bersinergi dengan pemkab Situbondo, termasuk juga dengan industri yang ada untuk memberikan peluang kerja, loker-loker industri bukan hanya diwilayah kabupaten Situbondo termasuk wilayah Jawa Timur siap memberikan informasi sebanyak-banyaknya untuk masyarakat Situbondo. Alhamdulillah Disnaker Jatim juga mensuport penguatan supaya alumni BLK Situbondo bisa bekerja semua di industri supaya percepatan penurunan angka pengangguran bisa ditekan terus, pungkas Bahtiar.
Jurnalis : Imron Hidayat