Sinopsis.co.id, JEMBER – 15 Mei 2025.
Terkait viralnya berita PMI asal Jember yang bekerja di Kamboja ditemukan masih hidup setelah 2 hari dalam peti es dipelabuhan Haikung Vietnam oleh petugas pelabuhan, Disnaker Jember tidak tinggal diam untuk mendapatkan kepastiannya meskipun sudah ada pemberitahuan dari Kemenlu/KBRI bahwa berita itu HOAX.
Drs. Suprihandoko, MM selaku Kepala Disnaker Jember kepada media Sinopsis.co.id menjelaskan : “Saya ambil langkah untuk sinergi kolaborasi dengan Dispendukcapil untuk melakukan pengayaan penduduk Jember yang bernama Sri Wahyuni yang umurnya 27 tahun. Alhamdulilah ditemukan 4 nama Sri Wahyuni dan 1 nama Sri Wahyuningsih” jelas Suprihandoko, Rabu 14/05/2025.
Lebih lanjut Suprihandoko menjelaskan ada hal yang menggembirakan pagi ini saya menerima informasi dari Kemenlu bahwa berita viralnya PMI asal Jember yang ditemukan masih hidup dipeti es batu selama 2 x 24 jam itu HOAX. Pihak Kemenlu, KBRI Phnom Penh dan KBRI Hanoi menyatakan tidak ada laporan terkait kasus viral itu. Setelah dilakukan penelusuran oleh Kemenlu dinyatakan berita itu Hoaks, ungkap Suprihandoko.
Meskipun sudah dinyatakan Hoaks, Disnaker Jember tidak mendiamkan berita ini dan juga tidak tergesa- gesa dalam mencari Sri Wahyuni. “Tim Disnaker Jember tetap akan mendatangi rumah 5 nama yang sudah difilter Dispendukcapil itu yaitu Sri Wahyuni usia 27 tahun yang wajahnya mirip seperti di Medsos itu. Mudah-mudahan, Hoaks yang disampaikan Kemenlu itu betul-betul Hoaks yang bisa diuji kebenarannya.”
Pada kesempatan ini, Suprihandoko menghimbau pada calon PMI untuk memastikan memiliki kompetensi yang sudah standar, ada sertifikat dari BNSP. Urus persyaratan lainnya seperti paspor visa dan lain sebagainya. “Pastikan anda kompeten, Pastikan tanda tangan kontrak terlebih dulu , proteksi BPJS Ketenagakerjaan dipastikan di bayar dan sebagainya sehingga nanti menjadi PMI yang betul-betul terhormat sebagai pahlawan devisa, tidak dicap sebagai pendatang haram. Menjadi PMI, pastikan secara prosedural memiliki kompetensi dan profesional sesuai dengan pekerjaan yang dituju.” pungkas Suprihandoko.
Kabiro Jember : Lukman Hakim