Sinopsis.co.id, JEMBER – 7 Agustus 2024.
Patrang merupakan salahsatu kecamatan yang mengalami kekeringan yang sangat dasyat di Kabupaten Jember. Pada tahun 2024, masyarakat yang terdampak kekeringan di kecamatan patrang sebanyak 157 KK.
Teknologi kolam basah retensi merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kekeringan di Kelurahan Bintoro kecamatan Patrang. Kolam basah retensi dapat menampung air dengan efektif pada saat musim hujan dan sebaliknya air yang sudah ditampung tersebut dapat digunakan pada saat musim kemarau atau musim kering. Air yang ditampung dikolam ini sekaligus dapat menjadi air bersih dengan beberapa tindakan yang dapat dilakukan secara bersamaan.
Tim Universitas Muhammadiyah Jember Bekerjasama dengan Kemendikbudristek berusaha merealisasikan solusi pembuatan lahan basah retensi tersebut. Tim terdiri dari tiga Program Studi Yang ada di Universitas Muhammadiyah Jember. Tim digawangi oleh Senki Desta Galuh, ST., MT., merupakan dosen teknik sipil dengan keahlian rekayasa lingkungan. Anggota Tim adalah Nely Ana Mufarida, ST., MT dan Ir. Iskandar Umarie, MP masing-masing berasal dari prodi Teknik Mesin dan Agroteknologi.
“Kegiatan ini masih berjalan dan semoga lahan basah retensi ini bisa selesai di akhir agustus ini” kata Desta ketua Tim pelakasana. “Hal ini dilakukan sekarang ini menjelang masa kritis, karena Jember sudah lama tidak hujan” lanjut Desta
“Selain Tim Dosen, kegiatan ini juga dibantu oleh Mahasiswa” tambah desta sambil memperlihatkan Lokasi Lahan Basah Retensi. “Hal ini penting, agar mahasiswa juga mendapatkan ilmu dari lapangan tidak hanya teori saja” pungkas Desta.
Ucapan terima kasih juga tim pengabdian sampaikan kepada Lurah, Perangkat Kelurahan serta masyarakat Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Tentu saja dalam kegiatan ini telah dibantu oleh banyak pihak, oleh karenanya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini.
Kabiro Jember : Lukman Hakim