Sinopsis.co.id, JEMBER – 23 Juli 2025.
Pemkab Jember terus menggenjot peningkatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak dengan melakukan sosialisasi lintas sektoral atau kolaborasi yang dihadiri ketua DPRD Jember Ahmad Halim, Wakil Ketua TP3D Dima Akhyar, Sekretaris Bapenda Bagas Wahyu Witjaksono bersama jajarannya, Camat Sukorambi Asrah Joyo Widono, Kapolsek Sukorambi, Danramil Sukorambi, Kades dari 8 kecamatan dan Kasun dengan tema “Sosialisasi Kolaborasi Jember Mandiri Pajak” di pendopo kecamatan Sukorambi, Selasa 22/07/2025.
Sekretaris BAPENDA Jember Bagas Wahyudi Witjaksono,ST.MSi. menyampaikan maksud tujuan sosialisasi adalah meningkatkan pemahaman untuk menghilangkan keraguan dan kebingungan sekitar PBB dan BPHTB sehingga dapat memahami hak dan kewajiban. Selain itu mengenalkan pelayanan unggulan dengan memberikan informasi tentang layanan yang ada di BAPENDA termasuk kemudahan pembayarannya sehingga tingkat kesadaran membayar pajak meningkat, terang Bagas Wahyudi.
Lebih lanjut Bagas Wahyudi menjelaskan Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan biaya yang dikeluarkan ketika terjadi peralihan hak akibat transaksi jual beli atau waris. Hal ini menjadi syarat mutlak kepastian hukum atas properti yang dimiliki masyarakat. Tanpa adanya pelunasan BPHTB proses penerbitan sertifikat di BPN tidak dapat dilanjutkan. Ini bentuk perlindungan negara agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum.
Bagas mengajak semua pihak menjadi agen perubahan dengan menyebarkan informasi kepada keluarga, tetangga dan lingkungan untuk taat bayar pajak dan bangga untuk berpartisipasi dalam pembangunan. “Jangan ragu jika ada pertanyaan terkait pajak, pintu kami selalu terbuka untuk melayani anda semua, pungkas Bagas Wahyudi.
Camat Sukorambi Asrah Joyo Widono,S.Kep.SH.MSi menjelaskan bahwa sementara ini kecamatan Sukorambi telah membayar pajak sekitar 70% berada diurutan 8 dari 31 kecamatan se Kabupaten Jember. Namun kami terus berupaya terus berpacu agar pendapatan pajak tuntas pada Desember 2025.
Menurut Asrah setiap bulan kita evaluasi bersama komunitas perangkat desa yang tiap bulan berkumpul. Bila ada keberatan dari wajib pajak disampaikan sehingga keluhan warga dapat ditangani oleh yang berwenang yaitu BAPENDA.
Asrah juga menghimbau agar masyarakat taat membayar pajak karena pembangunan bisa berjalan dengan baik jika pajak juga dibayar. Pembiayaan pembangunan ini diantaranya bersumber dari pajak. Jadi masyarakat sadar pajak maka pembangunan juga akan terlaksana, pungkas Asrah.
Sementara itu Wakil Ketua TP3D Kabupaten Jember Dima Akhyar menyampaikan Idealnya sosialisasi ini dilakukan lebih merata di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Jember, tetapi kita menyesuaikan kemampuan,”. Sosialisasi tidak harus dilakukan secara offline, bisa dilakukan melalui platform media, yang sekarang cukup familiar.
Lebih lanjut, Dima Akhyar menjelaskan untuk meningkatkan pendapatan pajak, ada beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya perbaikan SDM baik ditingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.
Sistem pengumpulan pajak, juga perlu terus menerus dievaluasi, agar masyarakat sebagai Wajib Pajak (WP) memiliki banyak opsi, untuk mempermudah membayar pajak.Sehingga Wajib Pajak lebih mudah dalam membayar pajak,” ungkap Dima.
Membangun sistem agar pengelolaan pajak lebih transparan dan akuntabel, kita dorong ke arah pengelolaan pajak yang lebih transparan dan akuntabel.
Kultur (budaya) juga berpengaruh dalam meningkatkan pajak, menurut Dima, pajak selama ini masih dilihat sebagai beban, bukan sebagai kebanggaan dan kontribusi. Ini juga perlu dicarikan cara, bagaimana membayar pajak menjadi kebanggaan untuk bangsa dan negara, dengan cara membayar pajak, pungkas Dima Akhyar.
Kabiro Jember : Lukman Hakim
