SMPN 2 Kencong Siap Meraih Predikat Sekolah Adiwiyata Dibawah Kepemimpinan KS Peduli Lingkungan.

Sinopsis.co.id, JEMBER – 29 Oktober 2024.
SMPN 02 Kencong dibawah kepemimpinan Bpk Ruda’i,SPd.M.MPd kepala sekolah pegiat Adiwiyata yang sudah mengorbitkan beberapa sekolah seperti SMPN 1 Kencong, SMPN 1 Sumberbaru, SMPN 1 Jenggawah, SMPN 2 Kalisat, SMPN 1 Umbulsari siap untuk mengorbitkan SMPN 02 Kencong meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten Jember.

Ruda’i,SPd.M.MPd selaku KS SMPN 2 Kencong menjelaskan bahwa beliau bertugas di SMPN 2 Kencong pada bulan Februari 2024 belum genap satu tahun. Saya melihat kondisi lingkungan sekolah yang asri, banyaknya pohon sudah layak untuk mengikuti program sekolah Adiwiyata. Ada beberapa hal yang perlu dibenahi yaitu terkait administrasi dan tata kelola sampah yang ada.

Lebih lanjut Ruda’i,SPd.M.MPd menjelaskan langkahnya mengundang Habib Rois dari DLH dan Cak Mad Bank Sampah untuk melihat langsung kondisi sekolah. Kemudian saya mengajukan ke DLH untuk tahun 2025 namun ternyata menurut DLH harus maju ditahun 2024 dan daftarnya pun belakangan.

Baca Juga  Pencapaian Luar Biasa, Jokowi Bangun Ratusan Km Jalan Tol dan Belasan Bendungan di Tahun 2021.

Berbekal pengalamannya sebagai pembina sekolah Adiwiyata mau tidak mau saya harus berangkat menyiapkan segala persyaratan terkait sekolah Adiwiyata. Katanya teman-teman biaya sekolah Adiwiyata itu tinggi namun menurut saya tidak juga tergantung bagaimana mengelola anggaran yang ada dengan baik dan benar. Mengingat kebijakan sekolah tergantung pimpinannya. Kebijakan pimpinan tentunya harus didukung oleh guru, wali murid dan siswa. Kalau tidak ada dukungan maka impian menjadi sekolah Adiwiyata tidak akan terwujud. Alhamdulilah potensi SDM di SMPN 2 Kencong sangat mendukung dengan jumlah murid 625 siswa yang terdiri dari 7 rombel kelas 7, enam rombel kelas 8 dan tujuh rombel kelas 9 sangat memungkinkan. Tantangan yang paling berat adalah masalah menangani sampah dengan rutin memberi motivasi kantin sekolah. Di SMPN 1 Sumberbaru saja empat (4) tahun baru berhasil menangani sampah plastik disekolah,pungkas Ruda’i.

Baca Juga  Disnaker Jember Luncurkan Nol (0) Rupiah Untuk Menjadi Pekerja Migran Indonesia Untuk Mencegah PMI Non Prosedural

Sementara itu Fatah Yasin,SPd Kasi Kurikulum SMP Dispendik Jember menjelaskan bahwa setiap kegiatan terkait Adiwiyata harus didokumentasikan berupa foto dan ada keterangannya. Kalau mencantumkan banyak orang harus menyebutkan kelompok apa. Dari segi kebersihan, pengelolaan sampah terus penanaman pohon konservasi air dan energi sudah terintegrasi ke 12 RPP Mapel. Administrasi sudah bagus namun perlu pembenahan lagi yang harus dilengkapi. Beberapa item visi misi tujuan program pengembangan diri semuanya sudah oke tercantum di KTSP, ungkap Fatah Yasin.

RPP sudah ada namun dokumentasinya ada yang perlu dilengkapi lagi diantaranya proses kegiatan didalam kelas harus ada foto lengkap dengan narasinya. Pada intinya semua kegiatan itu harus ada dokumentasinya, harus ada UANG dalam artian:
U = undangan
A = absen
N = notulen
G = gambar atau foto
uang inilah yang harus selalu diarsipkan setiap kali ada kegiatan. Manfaatnya adalah ketika ada penilaian adiwiyata maupun akreditasi tidak bingung lagi mencari dokumen. Dan yang paling penting lagi harus ada SK Kepala sekolah setiap kali ada kegiatan disahkan oleh KS sehingga semuanya legal, pungkas Fatah Yasin

Baca Juga  娘の名前を「ベラジョン無料版」にしようと思ってるんやが

Kabiro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login