Sinopsis.co.id, JEMBER – 12 November 2024.
Rapat koordinasi kecamatan Sukorambi berlangsung di pendopo kecamatan Sukorambi membahas permasalahan “peran pemdes menyambut program ketahanan pangan dan perencanaan penanggulangan bencana di kecamatan Sukorambi, Selasa 12/09/2024.
Hadir dalam.acara rakor kecamatan Sukorambi antara lain : anggota komisi A DPRD Jember Siti Baidaus Sholeha,MPd, Dinas TPHP bapak Pras, BPDB Jember yang diwakili TRC Parmuji, Danramil, Polsek Sukorambi, Panwascam, 4 kades kecamatan Sukorambi, Ketua TP PKK kecamatan dan desa beserta pengurus, perangkat desa, pendamping desa, pimpinan perusahaan, Puskesmas dan ketua PGRI Kecamatan Sukorambi.
Dalam sambutannya camat Sukorambi Asrah Joyo Widono,S.Kep.SH.MSI menyampaikan bahwa agenda rutin rakor kecamatan ini merupakan rakor yang ke 11 ditahun 2024 dan tinggal sekali lagi dibulan desember 2024. Rakor menghadirkan DPRD agar kegiatan yang ada diwilayah Sukorambi mendapatkan suport dan dukungan dari DPRD khususnya Komisi A yang membidangi pemerintahan
Lebih lanjut Asrah menyampaikan tema rakor saat ini sangat penting terkait dengan peran Pemdes dalam rangka untuk ketahanan pangan menyambut program pemerintah yaitu makan bergizi secara gratis untuk anak-anak. Untuk itu rakor mengundang dinas TPHP Jember untuk memberikan gambaran potensi desa dikecamatan Sukorambi yang bisa diperankan dalam aksi pemberian makan gratis bergizi. Selain itu juga menghadirkan BPBD dengan tujuan memberikan pemahaman terkait mitigasi bencana karena Sukorambi memiliki potensi bencana yaitu bencana longsor, banjir dan puting beliung, ungkap Asrah.
Sementara itu Suprastija,STP pengawas mutu hasil pertanian mewakili dinas TPHP menyampaikan terkait dengan ketahanan pangan ada 2 dinas yang terkait yaitu dinas tanaman pangan,hortikultura dan perkebunan, yang kedua adalah dinas ketahanan pangan dan peternakan yang lebih fokus pada ketahanan pangan sedangkan dinas TPHP yang ada bidang pangan.
Suprastija menyampaikan dinas ketahanan pangan itu mulai dari panen sampai ke proses pengolahan dan pemasaran. Sedang di dinas TPHP bidang pangan mulai dari pembenihan, pemeliharaan, budidaya, pengendalian sampai panen. Setelah itu melekat di dinas ketahanan pangan, ungkap Suprastijo.
Parmuji mewakili BPBD Jember dalam penyampaian materiĀ menjelaskan tentang kerelawanan bencana dalam membantu masyarakat, permasalahan yang menyebabkan bencana alam dan tindakan mencegah terjadinya bencana. Organisasi kerelawanan bencana diantaranya Destana ( desa tanggap bencana) dan Kencana sebuah wadah organisasi kerelawanan yang peduli terhadap permasalahan kebencanaan yang anggotanya terdiri berbagai unsur diantaranya camat, kades, RT RW, TNI POLRI, bidan, PKK dan semua unsur masyarakat, ungkap Parmuji.
Lebih lanjut Parmuji menjelaskan bahwa pembangunan wilayah yang tidak memperhatikan pada dampak lingkungan akan mengakibatkan terjadinya bencana. Untuk itu pembangunan infrastruktur, pembangunan desa harus diperhitungkan dampak lingkungan sebelum melaksanakannya, pungkas Parmuji.
Kabiro Jember : Lukman Hakim