Sinopsis.co.id, JEMBER – 16 Maret 2025.
UPTD Satdik SDN Antirogo 04 kecamatan Sumbersari kabupaten Jember melaksanakan giat keagamaan di bulan suci Ramadhan 1446 H dengan kegiatan pesantren kilat/pondok Romadhon pada hari sabtu,15 Maret 2025.
Adapun serangkaian kegiatan pondok romadhon antara lain diawali dengan berbagi takjil berbuka puasa di depan sekolah SDN Antirogo 04 kepada setiap pengguna jalan yang dipimpin langsung kepala sekolah Heny Resmita Retno,SPd. Setelah berbagi takjil siswa kelas 4 sd 6 melanjutkan kegiatan di mushola untuk mengikuti ceramah agama kultum yang disampaikan oleh ustadz Hafidz, dilanjutkan buka puasa bersama, sholat magrib dan sholat taraweh bersama.
Heny Resmita Retno,SPd selaku kepala sekolah SDN Antirogo 04 menyampaikan selama ini anak-anak mendapatkan pembelajaran agama secara teori saja, namun dengan adanya pondok Romadhon atau pesantren kilat hari ini maka siswa-siswi kelas 4 sd 6 langsung melaksanakan praktek yang berkaitan dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan bukan teori semata, ungkap Heny Resmita.
Lebih lanjut KS SDN Antirogo 04 Heny Resmita Retno,SPd menjelaskan tujuan diadakannya pondok Romadhon hari ini adalah untuk sebuah pendidikan karakter kepedulian terhadap sesama dan kepedulian sosial dengan berbagi takjil buka puasa dan santunan untuk siswa-siswi yatim/piatu SDN Antirogo 04. Harapan adanya pesantren kilat ini anak-anak bisa berbagi pada sesama merasakan empati pada anak yatim dan piatu, pungkas Heny Resmita.

Sementara itu Ustadz Hafid dalam ceramah kultum menyampaikan bahwa puasa Romadhon ini dikhususkan untuk manusia yang beriman artinya anak-anak yang hadir ini adalah anak-anak yang soleh solehah beriman sesuai dengan firman Alloh dalam Alqur’an Surat Al Baqoroh : 183 “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Lebih lanjut ustadz Hafid menjelaskan bahwa perintah Alloh tidak untuk orang muslim tetapi orang yang beriman karena tidak semua umat muslim yang ada didunia ini melaksanakan puasa. Jika ingin melihat orang beriman bisa dilihat ketika sholat taraweh dan sholat Jumat. Tetapi kalau ingin melihat umat muslim sedunia ketika pelaksanaan sholat iedhul Fitri yaitu yang tidak sholat datang, yang tidak puasa datang, yang tidak zakat juga datang, jelas Ustad Hafid.
Dengan berpuasa menjadi pembelajaran bagi kita agar kita bisa peduli terhadap orang disekeliling yang kelaparan, menumbuhkan sikap sosial dan empati perasaan yang sama dengan mereka orang fakir miskin yang kelaparan. Inilah salah satu nikmat dan hikmah puasa agar kita bersyukur atas nikmat Alloh, pungkas ustadz Hafid.
Kabiro Jember : Lukman Hakim