Lampung Barat .Polres Lampung Laksanakan Pergeseran Pasukan Pengamanan Pil Peratin Acara bertempat dihalaman Mapolres Lampung Barat,(21/2/22).
Sebanyak 485 Personil yang terdiri dari Polri, Brimob TNI di persiapkan guna melaksanakan pengamanan kepada sebanyak 60 Pekon yang akan melaksanakan Pil Pratin dari 131 Pekon yang ada dilampung barat.
Dalam Arahanya Kapolres AKBP Hadi Saepul Rahman S.I.K., menyampaikan, personil yang kita terjunkan dalam pengamanan pil Peratin yang di selenggarakan disebanyak 60 Pekon berjumlah 485 personil yaitu terdiri dari Polri,TNI,serta personil Brimob.
” Untuk personil brimob BKO dari Polda Lampung kali ini memang kita mintak untuk melakukan pengamanan”Kata Kapolres.
Selanjutnya Tim Anarkis akan melaksanakan patroli dilingkungan masyarakat dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif bersama dengan unsur TNI.
Dalam pengamanan Pil Peratin ada beberapa tahapan yang akan di laksanakan, mulai tahapan awal sampai ahir baik dari hari H sampi dengan pelantikan tentunya tahapan-tahapan ini kita pokuskan pada saat kampanye.
” Untuk pola pengaman ada ring satu, ring dua dan ring tiga, terdiri dari Linmas yang melaksanakan tugas di ruang lingkup TPS, ring dua TNI Polri, ring tiga tim patroli melihat serta memantau situasi di TPS masing masing”. Terang nya.
Sementara Bupati Parosil selaku inspektur upacara menyampaikan “Apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pemilihan peratin di 60 Pekon yang ada di Kabupaten Lampung Barat.
“Saya selaku kepala daerah Kabupaten Lampung Barat sangat mengharapkan kerjasama dan dukungan dari pihak pengamanan dalam hal ini Kepolisian republik Indonesia yang bertugas di Kabupaten Lampung Barat” Sampainya Parosil
Kerja keras dalam rangka pengamanan ini bukan hanya tanggung jawab Kepolisian dan TNI tapi tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama selama ini dan juga peran serta linmas yang bertugas di masing-masing TPS.
Bupati Parosil akan mengambil sebuah keputusan kalaupun ada situasi yang mungkin dalam situasi yang tidak menguntungkan, ataupun mungkin terjadi konflik horizontal di lapangan tetapi hingga detik ini dari 60 pekon yang akan menyelenggarakan Pilkada berdasarkan informasi yang kami peroleh dari jajaran panitia pemilu dan juga pihak Kecamatan patut memberikan sebuah apresiasi khusus.
“Ternyata seluruh calon dan juga seluruh para pendukung memiliki frekuensi yang sama bahwa pemilihan ini merupakan sebuah proses demokrasi dan juga pendewasaan dalam rangka mencapai kesejahteraan dan kemajuan” Pungkas Parosil.
(Sam).