PLTMH Mulai Beroperasi, Arung Jeram Way Besai Terancam!!

LampungBarat-Forum Pokdarwis Lampung barat fpl mendampingi Pokdarwis besay rafting menuntut solusi terhadap pembangunan pltmh yang mulai beroperasi yang di kembangkan oleh PT. Adimitra Energi Hidro yang akan berdampak terhadap berhenti nya aktifitas arung jeram di Lampung barat.

Way besay rafting mulai di beroperasi dari tahun 2000, merupakan salah satu UPT dinas pariwisata kabupaten Lampung barat, tahun 2017 pengelolaan arung jeram di kelola oleh Pokdarwis besay rafting melalui MOU dengan dinas pariwisata Lampung barat untuk bisa mendatangkan para wisatawan, meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan menjalankan pad terhadap pemerintah daerah

Arung jeram way besay rafting terletak di pekon sukajaya, kecamatan Sumberjaya kabupaten Lampung barat adalah salah satu ikon pariwisata Lampung barat Yang menggunakan Potensi aliran sungai way besay, start di mulai dari pekon suka jaya dan finish di bbi pekon way petai kecamatan Sumberjaya kabupaten Lampung barat dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer durasi pengarungan 2.5 sampai 3 jam pengarungan.

Pokdarwis besay rafting berjumlah 32 orang terdiri dari pengurus dan anggota, dan seluruh nya adalah merupakan warga pekon sukajaya yang menggantungkan diri dari hasil dari wisata arung jeram.
Proses menjalankan pariwisata ini murni dilakukan oleh pengurus dan anggota Pokdarwis mulai dari mendatangkan para wisatawan, promosi dan tetap menjaga agar tetap eksis berkembang dan bisa memberikan kontribusi pad terhadap pemerintah daerah Lampung barat.

Baca Juga  Berikut Kronologi AM Tusuk Rekanya, Gegara Duit Rp.50.000,00.

Dampak lain dari pembangunan pltmh ini bukan hanya untuk pelaku wisata arung jeram saja tapi masyarakat sekitar, mulai dari pelaku UMKM warung dan restoran akan terkena dampaknya, jika aktifitas wisata ini tidak berjalan maka berkurangnya penghasilan dari para pelaku UMKM warung dan restoran.

Pemerintah daerah ketika aktifitas arung jeram ini ditutup sekalipun tidak akan begitu terdampak, tapi masyarakat pekon sukajaya akan kehilangan mata pencaharian.

PT. Adimitra Energi Hidro mulai mengurus perizinan dari tahun 2016, dan ijin serta amdalnya sudah keluar

Rabu 22 Juni 2022 Pertemuan pertama antara Pokdarwis besay rafting di wakili ketua Pokdarwis way besay rafting sekaligus ketua forum Pokdarwis Lampung barat Arif Gunawan pertama kali menyampaikan tuntutan solusi terhadap PT. Adimitra Energi Hidro diterima oleh humas bpk samril dan staf di kantor PT Adimitra Energi Hidro yang bertempat di Sumberjaya.

Baca Juga  Polres Lampung Barat berikan santunan kepada anak-anak yatim

Pertemuan kedua Senin 27 Juni 2022 di terima langsung oleh manager PT. Adimitra Energi Hidro BPK. M. Wachid Santoso didampingi humas dan staf.

Tuntutan dan keinginan dari Pokdarwis besay rafting disampaikan oleh Arif Gunawan sebagai ketua Pokdarwis way besay rafring adalah tetap bisa beroperasi dan menjalankan aktivitas usaha wisata arung jeram.
Pokdarwis meminta untuk membuatkan jalur agar perahu tetap bisa melewati jalur air sepanjang kurang lebih 6 km..

Kepada media Arif Gunawan menyampaikan bahwa dengan adanya pembangunan pltmh ini yang jelas akan dirugikan adalah Pokdarwis way besay rafting, potensi wisata hilang, minat kunjungan para wisatawan berkurang karna tidak ada lagi sport jeram yang biasanya di gunakan untuk memacu adrenalin.

Konstruksi bendungan dibuatkan jalur khusus perahu dengan lebar 2 sampai 4 meter dengan kemiringan 90⁰ menjauhi turbulensi dari terjunan dengan kemiringan 45⁰.

Baca Juga  Pelantikan Peratin 2022 Lambar, Berakhir Di Kecamatan Sekincau.

Karna akan sangat berbahaya, bisa menghisap perahu dan mengakibatkan korban jiwa turbulensi tersebut.

Manager PT. Adimitra Energi Hidro bpk. M. Wachid Santoso menerima semua tuntutan dan akan dibicarakan di tingkat direksi di jakarta

Disampaikan juga bahwa air yang di gunakan suntuk kebutuhan pltmh itu hanya tersisa 5 % saja itupun untuk tetap menjaga biotik air tetap terjaga.

Dan sumberdaya yang di gunakan antara pltmh dan arung jeram sama sama menggunakan aliran sungai way besay yang akan menghilangkan sekitar 6 km aliiran yang semuanya merupakan jeram tempat bermain arung jeram..

Lanjut Arif, Manager PT. Adimitra Energi Hidro M.Wachid Santoso,mengatakan bahwa Pihak pengembang tidak mengetahui apabila terdapat aktifitas Arung Jeram yang Di Kelola Pokdarwis WB.Rafting.

Arif gunawan berharap ada solusi terbaik untuk permasalahan ini, pltmh berjalan dan wisata arung jeram tetap eksist dan tidak ada yang di korbankan.

(Roni/Sam).

Silahkan Login