Tulang Bawang – Suasana haru menyelimuti Pesantren Tulang Bawang saat perayaan Maulid Nabi berubah drastis. Acara Sambangan Santri, yang semula penuh keceriaan, mendadak berakhir dalam kegelapan menyusul teror misterius yang menghantui.
Pada hari Kamis (28/09), aula pesantren yang seharusnya dipenuhi canda tawa santri, justru dipenuhi ketegangan. Ketua MUI Provinsi Lampung Prof. DR. KH. Muhammad Mukri, M.Ag, Kepala Kemenag Kabupaten Tulang Bawang, dan tamu istimewa lainnya ikut merasakan atmosfer mencekam yang melingkupi pesantren.
Sebelum teror misterius menghantui, para santri tampil meriah dengan Sambangan dan pembacaan kitab Al-Barzanji. Pembacaan sholawat simtudduror semakin menambah semarak, namun siapa yang menyangka, kejadian menyeramkan menanti di penghujung acara.
Tanpa aba-aba, lampu padam secara misterius, dan suasana berubah drastis. Suara aneh dan langkah-langkah gaib terdengar di sekitar pesantren. Beberapa santri mengaku melihat bayangan gelap yang menghilang begitu saja.
Ketua MUI Provinsi Lampung, Prof. DR. KH. Muhammad Mukri, M.Ag, bersama jajaran dan tamu istimewa lainnya, mencoba menenangkan situasi. Namun, teror tak kunjung reda, menciptakan kisah mistis dalam perayaan Maulid yang semula penuh sukacita.
Tentu saja, kejadian ini menciptakan ketidakpastian dan ketakutan di kalangan pesantren. Semua mata tertuju pada penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap misteri di balik teror yang menghantui acara Sambangan Santri tersebut.
