Sinopsis.co.id, JEMBER – 2 Agustus 2024.
Disnaker Jember melakukan penyerahan 12 tenaga kerja berkompeten dan profesional yang terdiri dari 10 tenaga kerja operator Forklip, 1 orang akuntan dan 1 orang psykolog kepada PT Wijaya Cahaya Timber Tbk yang beralamatkan di Jl. Yos Sudarso, Gempal, Wirolegi, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis 1/08/2024.
Sesuai dengan semboyan Disnaker Jember yaitu menciptakan tenaga kerja kompeten, disnaker Jember menyiapkan tenaga kerja berkompeten sesuai permintaan PT WCT yang bersurat pada Disnaker bahwa butuh tenaga operator forklip, psykolog dan akuntan.
Drs. Suprihandoko,MM selaku kepala Disnaker menyiapkan tenaga dengan menggandeng Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) dan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) untuk melakukan seleksi sekitar 400 orang dipilih 10 orang diberikan bekal knowledge, attitude dan skill. Sedangkan untuk peralatannya Disnaker bekerjasama dengan pengusaha alat berat.
Lebih lanjut Suprihandoko menjelaskan bahwa tenaga kerja magang setelah lulus evaluasi diserahkan ke HRD PT WCT dengan mendapat status kepegawaian KKWT upah UMR dan fasilitas jaminan sosial yang standar WCT. Ini bentuk kerjasama yang baru di Jember dan insyaalloh se Jawa Timur dimana setelah magang, perusahaan mengangkat pekerja dan menggaji serta melekatkan kompetensinya pada pribadi pekerja sehingga nanti setelah lulus pekerja pada tahun depannya bisa pegang SIO Kemenaker (Surat Ijin Operator) sejenis sertifikat ijin perorangan dalam hal kelayakan mengoperasikan alat angkat sehingga bisa bekerja go internasional, ungkap Suprihandoko.
Suprihandoko Kadisnaker Jember menyampaikan akan terus membangun hubungan industrial Pancasila yang harmonis. Bagaimana tenaga kerja yang kita latih dan diserahkan pada perusahaan tetap terkoneksi sehingga ketika mereka punya masalah selalu dimonitoring dan dievaluasi sehingga deteksi dini terus berkelanjutan.
Dengan sistem ini maka investor yang datang ke Jember tidak ada yang menggaji atau mengupah pekerja dibawah UMR pada pekerja yang belajar bekerja tetapi menggaji pekerja yang sudah siap bekerja dan berkompeten. Sistem kompetensi dengan melekatkan sedikit APBD kepada calon tenaga kerja untuk menciptakan kompetensi ini baru pertama di Jember dengan menggandeng Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia ( HILLSI) dan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) menciptakan pekerja yang mempunyai knowledge, Attitude dan skill dasar.
Kabiro Jember : Lukman Hakim
