Penutupan Praktek Belajar Lapang Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNEJ Di Kecamatan Sukorambi

Sinopsis.co.id, JEMBER – 4 Februari 2025.
Bertempat di pendopo Kecamatan Sukorambi berlangsung penutupan praktek belajar lapang mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat UNEJ di kecamatan Sukorambi yang dihadiri 27 mahasiswa FKM UNEJ, dosen pembimbing Rahayu Sri Pujiati,SKm,M.Kes, Dimas Bagus Cahyaningrat, S.I.MSi,

Dosen pembimbing lapangan Rahayu Sri Pujiati,S.Km.M.Kes yang merupakan dosen kesehatan lingkungan fakultas kesehatan masyarakat UNEJ menyampaikan kegiatan praktek belajar lapang (PBL) di kecamatan Sukorambi sebagai proses pembelajaran untuk mahasiswa mengimplementasikan keilmuan yang sudah dipelajari di fakultas kesehatan masyarakat. Dalam PBL ini mereka harus bisa bergaul dengan masyarakat, bisa berkoordinasi dengan berbagai lintas sektoral yang terkait dengan program yang mereka rancang sehingga terlaksana dengan baik, ungkap Sri Pujiati.

Lebih lanjut Rahayu Sri Pujiati menyampaikan keluarannya dari PBL ini adalah adanya kerjasama lintas sektoral, mahasiswa bisa mengimplementasikan, belajar berinteraksi, koordinasi dan yang paling utama bagaimana mereka mampu menerapkan keilmuan di masyarakat secara riil tidak hanya teori tapi kenyataan yang ada dilapangan.

Baca Juga  Awali Hari Masuk Sekolah, PMR SMP Negeri 1 Jember Simulasikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
penutupan praktek belajar lapang mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat UNEJ di pendopo Kecamatan Sukorambi, Selasa 4 /01/ 2025

Kedepannya kita berharap adanya kerjasama, keterbukaan dari berbagai elemen masyarakat, instansi untuk menerima pembelajaran dari mahasiswa kami.

Esensi adanya PBL di kecamatan Sukorambi menurut Rahayu Sri Pujiati adalah hasil mereka menganalisis data, diskusi bersama menentukan prioritas masalah ada 3 yaitu penyakit generatif, pernikahan dini dan TB yang menjadi PR yang perlu diselesaikan bersama, kontribusi terkait dengan pemahaman mahasiswa dengan masalah dengan yang mereka temukan bersama untuk dicarikan solusi bisa diselesaikan.

Kesan yang didapatkan terhadap eksistensi mahasiswa PBL di kecamatan Sukorambi alhamdulillah kami selalu diberikan segala bentuk kemudahan oleh Camat Sukorambi untuk menjalin kerjasama dan diterima dengan baik, diberikan bimbingan, arahan sehingga masing-masing kelompok PBL bisa menempatkan diri, bisa mengakses segala informasi yang didukung perangkat desa, pungkas Rahayu Sri Pujiati.

Baca Juga  Tips on how to Protect Hypersensitive Files in International Deals
Asrah Joyo Widono,S.Kep.SH.MSi selaku camat Sukorambi menyampaikan terimakasih kepada FKM Unej atas penempatan mahasiswanya di wilayah Kecamatan Sukorambi

Asrah Joyo Widono, S.Kep.SH.MSi selaku camat Sukorambi menyampaikan terimakasih kepada FKM Unej atas penempatan mahasiswanya di wilayah Kecamatan Sukorambi dan minimal sudah memberikan inovasi dan rekomendasi penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan berharap program kerjasama ini terus berkesinambungan di wilayah Kecamatan Sukorambi, harap Asrah

Kecamatan Sukorambi dengan senang hati menerima kehadiran perguruan tinggi dan alhamdulillah hampir semua perguruan tinggi di Jember melakukan kegiatan diwilayah kecamatan Sukorambi ada yang praktik lapangan,KKN, praktik profesi, pengabdian masyarakat dan bahkan baru saja menghadap saya dari Universitas Indonesia melakukan riset dan pengabdian masyarakat khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan dan pernikahan dini, saya senang banyak yang membantu, pungkas Asrah.

Baca Juga  Sanggar Kartika Budaya Ambulu Ada Di Desa Namun Prestasi Duta Seni Budaya Tingkat Nasional

Auli Syifa mahasiswa FKM Unej yang biasa dipanggil Syifa menyampaikan terkesan dengan keramahtamahan masyarakat warga desa Sukorambi dan terbuka menerima mahasiswa sehingga dalam proses pelaksanaan kegiatan PBL cukup terbantu. Disisi lain perangkat desa Sukorambi juga kooperatif sehingga program kerja kami berjalan dengan baik.

Kami merumuskan masalah kesehatan yang dibutuhkan masyarakat sehingga pengalaman ini sangat berkesan. Kami belajar banyak hal dimasyarakat, bukan hanya teori tapi juga praktek langsung dari masyarakat, sehingga ilmu yang didapat di kampus bisa bermanfaat bagi masyarakat Sukorambi. Tentunya terjadi sharing ilmu pengetahuan dengan masyarakat melalui diskusi bersama. Kami tidak hanya membawa ilmu dari kampus tetapi juga belajar dari masyarakat, ungkap Auli Syifa.

Kabiro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login