Sinopsis.co.id, JEMBER – 2 November 2023.
Penilaian calon sekolah Adiwiyata tahap 3 dilakukan di SMPN 7 Jember dihadiri oleh : – Kepala SMPN 7 Jember ibu Murtini, M.Pd
– Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Drs.Mudiharto.
– Kasie kurikulum SMP Dispendik Jember, Tulus Wijayanto, M.Pd
– Penyuluh Lingkungan Hidup DLH Ibu Mentik Diyah Andayani,SH bersama Staf.
– Pemerhati lingkungan/ketua BSI, Ahmad Sugiarto
– Media Republik, Lukman Hakim
– Ketua Adiwiyata SMPN 7 Jember, Sri Widodo, S.Pd beserta pengurus Adiwiyata SMPN 7 Jember.
Kepala Sekolah SMPN 7 Jember, Murtini,MPd menyampaikan bahwa proses menuju sekolah Adiwiyata di SMPN 7 Jember dimulai sejak beliau bertugas tahun 2022. Langkah awal mengumpulkan semua stake holder dengan menawarkan program Adiwiyata dan ternyata mendapatkan respon positif. Setelah mendapatkan dukungan dari stake holder langkah berikutnya adalah membersihkan PKL yang ada didepan sekolah karena terlihat kumuh berkoordinasi dengan MUSPIKA, ungkap Murtini.
Lebih lanjut Murtini,SPd menyampaikan langkah berikutnya yaitu menata taman sekolah dengan anggaran BOS yang ada tidak melibatkan wali murid terkait anggaran pembiayaan penataan taman. Murtini,SPd menyampaikan bahwa tugas yang paling berat dalam persiapan menuju sekolah Adiwiyata adalah dalam hal administrasi. Namun semua bisa diatasi berkat pembinaan KS SMPN 1 Balung selaku pembina sekolah Adiwiyata SMPN 7 Jember. Sekarang sedang musim jambu. Bisa dibeli utk cindra mata. Keluarga besar SMPN TUJU. Siap jadi SEKOLAH ADIWIYATA, pungkas KS Murtini,MPd
Drs.Murdiharto selaku Sekretaris Dinas Lingkungan hidup setelah melakukan peninjauan berkeliling sekolah SMPN 7 menyampaikan bahwa budaya dan peduli lungkungan hidup siswa, guru dan tenaga kependidikan yang ada di SMPN 7 Jember sudah tumbuh dan terbiasa sehingga saya tidak menemukan sampah berserakan dan tidak ada sampah plastik disekolah. Demikian juga dengan penataan tamannya bagus dan sudah layak mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata, ungkap Murdiharto.
Harapan saya semoga budaya dan peduli lingkungan yang sudah diterapkan di SMPN 7 ini tidak hanya sekedar untuk mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata namun gerakan budaya peduli lingkungan ini menjadi sebuah karakter dari semua siswa serta stake holder yang ada sehingga bisa diterapkan dilingkungan masyarakat terutama budaya hidup bersih, apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan dengan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi bencana, pungkas Murdiharto.
Sementara itu Kasie Kurikulum SMP Dispendik Tulus Wijayanto,MPd menyampaikan bahwa SMPN 7 yang sudah membesarkannya sudah lama proses menanamkan budaya peduli lingkungan. Perencanaan terkait visi misi dan tujuan di SMPN 7 ini perlu disempurnakan lebih baik lagi, antara di dokumen 1 KUSP untuk kelas 7, KTSP untuk kelas 8 dan 9 harus ada benang merah antara dokumen kurikulum dengan apa yang dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga visi misi secara global diterapkan kedalam misi berupa operasional. Tujuan harus lebih kongkrit nanti yang bisa dilaksanakan bisa dicapai dan bisa diukur tercapai atau tidak. Keinginan untuk berbudaya peduli lingkungan sudah ada tinggal ditujuan perlu lebih ditingkatkan, ungkap Tulus Wijayanto.
Sementara itu penyuluh Lingkungan Hidup DLH Ibu Mentik Diyah Andayani,SH menyampaikan apresiasi kepada SMPN 7 Jember yang sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk kedatangan tim penilai sekolah Adiwiyata kabupaten Jember tahun 2023, sudah berjuang penuh semangat untuk maju menjadi calon sekolah adiwiyata yang tentunya membutuhkan waktu dan tenaga untuk mewujudkan niat tersebut karena untuk mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata harus melakukan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup minimal 1 tahun sebelum mengajukan penilaian.
Dalam kurun waktu satu tahun tersebut diharapkan sudah tercipta karakter pada semua warga sekolah untuk melakukan perilaku ramah lingkungan dan yang paling berat masalah dokumen apalagi saat ini sekretaris adiwiyata SMPN 7 sedang cuti, tapi dengan berbekal Bismillah SMPN 7 tetap bersedia dilakukan penilaian.
Adapaun dokumen yg harus dibuat ada 4 komponen
1. Data Administrasi
a. Profil sekolah
B. Kebijakan KS
2. Perencanaan yaitu dalam pembuatan rencana gerakan PBLHS harus sesuai dengan laporan EDS dan hasil IPMLH
a, SK Tim Gerakan PBLHS dibuat min setahun sebelum mengajukan penilaian
b. EDS (Evaluasi Diri Sekolah)
C. IPMLH (Identifikasi Potensi dan Masalah LH)
D. Rencana aksi LH 4 tahunan dan Rencana Aksi 1 Tahunan
E. Dok 1 KTSP
F. RPP ada 35 RPP
3. Pelaksanaan antara lain
a. Melakukan gerakan kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase
b. Penanaman dan pemeliharaan pohon / tanaman
c. Konservasi air
d. Konservasi energi
e. Pengelolaan sampah
f. Inovasi
4. Pemantauan dan Evaluasi
a. 3 kali dalam 1.th
b. 2.kali dalam 1 th
c. 1.kali dalam 1 th
Mulai perencanaan sampai pemantauan melibatkan semua warga sekolah.
Tahapan penilaian
1. Sekolah mengajukan permohonan u dilakukan penilaian dgn mengupload administrasi di google form
2. Mengirim dokumen melalui google drive.
Penilaian substansi ada nilai minimal U CSAK minimal nilainya 70. Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Jember Tahun 2023 ada 4 unsur dari DLH, Dispendik, pemerhati lingkungan dan unsur media dilakukan secara terbuka, valid, konsisten, obyektif, dan terintegrasi.
Saya berharap hal tersebut bisa menjadi support bagi sekolah lainnya untuk melakukan gerakan PBLHS dan menjadi sekolah adiwiyata karena hal tersebut adalah kewajiban setiap sekolah sebagaimana yang sudah diamanatkan dalam permenLHK No 52 th 2019 tentang GPBLHS yang sudah diubah dengan permen LHK No 23 th 2022. Adapun masa berlaku penghargaan Sekolah adiwiyata 4 tahun apabila tidak mengajukan perpanjangan atau lanjut ke jenjang yang lebih tinggi maka secara otomatis sekolah tersebut tidak mendapatkan predikat sekolah adiwiyata lagi.
Jadi untuk verifikasi lapangan nantinya tim terpecah menjadi 3 team :
1. Dispendik kroscek dok KTSP RPP yang terintegrasi dengan PRLH
2. DLH kroscek pelaksanaan yang terdiri dari 6 komponen a.l kebersihan sanitasi dan drainase, dll
3. Pemerhati lingkungan kroscek pengelolaan sampah
Sebagai penutup penyuluh Lingkungan Hidup DLH Ibu Mentik Diyah Andayani,SH menyampaikan pantun.
Ternak pulang ke dalam kandang
Bapak tani datang belakangan
Sedap mata ikut memandang
Jika bersih alam lingkungan.
Jual santai seikat rempah
Rempah diikat supaya rata
Jika SMP 7 bebas sampah
Sudah pantas jadi sekolah adiwiyata
Kepala Biro Jember : Lukman Hakim