Sinopsis.co.id, JEMBER – 4 Oktober 2023.
Penilaian calon sekolah Adiwiyata tahun 2023 dari 13 sekolah yang sudah menyatakan siap untuk dinilai diawali hari ini di SMPN 5 Jember Jalan Imam Bonjol 39 Kaliwates Jember, Rabu, 4 Oktober 2023.
Plt KS SMP Negeri 5 Jember Murtini, MPd menyampaikan bahwa SMPN 5 Jember siap menuju sekolah Adiwiyata berkat antusiasme dewan guru dan siswa yang ingin menunjukkan inilah SMPN 5 Jember. Alloh memang maha Adil, saya pejuang Adiwiyata di SMPN 1 Arjasa tapi tidak menikmati panennya karena saya dimutasi dan pada saat saya dimutasi SMPN 1 Arjasa mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata. Ternyata Alloh Adil, saya di SMPN 5 Jember tidak ikut berjuang tapi saya menikmati panennya karena kerja keras semua stake holder yang ada, ungkap Murtini.
Lebih lanjut Murtini,MPd menjelaskan tugas di SMPN 5 Jember tanggal 1 September 2023, saya paling senang lingkungan bersih dan saya banyak belajar langsung dari semangatnya dewan guru dan siswa yang bersemangat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih. SMPN 5 Jember ini pada awal berdiri bernama SMP FKIP 01 UJ dan tahun 1988 berubah nama SMPN 5 Jember yang kini sudah ada 11 KS memimpin yaitu 8 KS Definitif dan 3 KS PLT dalam kurun waktu 35 tahun. Apresiasi luar biasa saya sampaikan atas kerja keras semua stake holder SMPN 5 Jember, pungkasnya.
Sementara itu Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kab.Jember Tulus Wijayanto,MPd menyampaikan SMPN 5 Jember memang luar biasa maju menuju sekolah Adiwiyata karena tidak semua lembaga sekolah peduli lingkungan. Saya sangat prihatin pada tgl 4 September 2023 diundang ke sekolah penerima ADIWIYATA PROPINSI di Singosari Malang bersama penyuluh lingkungan DLH ibu Mentik Diyah Andayani,SH. Ternyata hanya Jember yang mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata Propinsi sejumlah 1 sekolah yaitu SMPN 1 Balung, ungkap Tulus Wijayanto.
Lebih lanjut Tulus Wijayanto menyampaikan harapannya tahun 2024 lebih dari sekolah yang mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata Propinsi. Apresiasi luar biasa saya sampaikan kepada SMPN 5 Jember yang sudah siap mengikuti penilaian Adiwiyata. Melihat hidangan dimeja sudah menunjukkan komitmen peduli lingkungan seperti tidak adanya tissue dan minuman penghasil sampah plastik. Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua Ormas Republik Lukman Hakim meskipun ada sampah plastik yang terpenting bagaimana menanganinya menjadi sampah yang berdayaguna bernilai ekonomi, pungkas Tulus Wijayanto.
Sedangkan Kabid Taling Dinas Lingkungan Hidup Lily Rismawati, S.Sos menyampaikan Sekolah Adiwiyata ini tanggungjawab bersama. Kita bergandengan tangan bersama saling berkomunikasi terkait program Adiwiyata kesekolah untuk dilakukan bersama Dispendik, Kemenag, DLH, Pemerhati lingkungan dan Media, ungkap Lily Rismawati.
Lebih lanjut Lily Rismawati menyampaikan sejatinya Adiwiyata bukan hanya tampak fisiknya tetapi yang lebih penting adalah perubahan mindset, perubahan prilaku budaya peduli lingkungan sekolah. Gerakan Adiwiyata yang terkesan mahal mari kita hilangkan, untuk penyambutan biasa saja sewajarnya tanpa mengurangi rasa hormat saya. Ini tempat anak – anak kita belajar dan SMPN 5 memang luar biasa. Selanjutnya untuk tupoksi penilaian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan room evaluasi, pungkas Lily Rismawati.
Siswa SMPN 5 Jember seperti Savira Rizki Kamilia kelas 8A menyampaikan sangat senang sekolahnya mendapatkan Adiwiyata, kami seminggu 3x bersih bersih kelas, halaman sekitar sekolah dan belajar Recycle sampah menjadi hasil kerajinan. Sedangkan siswa lain bernama Nadia Hana Atiqoh kelas 7C menceritakan asyiknya sekolah di SMPN 5 Jember yang sejuk, nyaman dan meski diluaran panas tapi dikelas dingin karena banyak pohon sebagai sumber oksigen. Selain itu kita belajar juga nembuat Eco Enzym, bioporik dan kedisiplinan mengurangi sampah plastik dimana semua siswa membawa tumbler dan kotak makanan dari rumah, pungkas Nadia.
Kepala Biro Jember : Lukman Hakim