PESISIR BARAT – Sinopsis.co.id, Upaya pemerintah kabupaten pesisir barat menjadikan kabupaten paling bungsu di provinsi lampung itu sebagai destinasi wisata terbilang cukup berhasil dengan banyak nya para pelancong yang berlibur dalam momen-momen liburan tertentu seperti hari besar dan lainnya, menikmati keindahan pariwisata pantai yang disuguhkan
Penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Tepat Akurat (LITA), Indra Gunawan saat dimintai tanggapannya, Kamis, 17-07-2025
Menurut Indra, terlebih menjadikan kabupaten pesisir barat sebagai destinasi wisata terdepan merupakan satu dari sekian item visi-misi pasangan bupati-wakil bupati, Dedi Irawan-Irawan Topani,
“Beberapa kejadian pengunjung yang tenggelam hingga menyebabkan pengunjung dimaksud meninggal karena tidak mampu cepat diselamatkan, bertolak belakang dengan salah satu visi misi Kada Pesibar saat ini,” tegas pria yang beken dengan sapaan Pakcu itu
Kendati begitu, hal tersebut sayangnya tidak dibarengi dengan ketersediaan fasilitas, utamanya dalam hal pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya pengunjung yang tenggelam atau hanyut
Faktanya setiap momen liburan hampir selalu ada kejadian jatuhnya korban pengunjung yang tenggelam, bahkan tak mampu diselamatkan hingga harus meregang nyawa
Selain karena adanya pengunjung yang membandel tak mematuhi imbau-imbauan yang disampaikan ihwal larangan mandi, kejadian buruk yang dapat menimbulkan trauma yang mendalam itu juga disebabkan minimnya ketersediaan fasilitas yang seharusnya dapat difungsikan untuk menyelamatkan para pengunjung yang tenggelam, seperti menara pantau, pelampung, perahu yang siap dioperasikan di masing-masing spot wisata, dan pemasangan jaring di perairan pantai yang berfungsi untuk mencegah korban hanyut terbawa arus hingga ke tengah, ungkapnya,
“Penyediaan fasilitas yang difungsikan untuk menyelamatkan para pengunjung saat ada kejadian tenggelam menjadi tanggungjawab Pemkab Pesisir Barat dan wajib dilakukan. Tidak hanya bagaimana mempromosikan agar pariwisata kita terkenal,” ujar penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
“Beberapa kejadian pengunjung yang tenggelam hingga menyebabkan pengunjung dimaksud meninggal karena tidak mampu cepat diselamatkan, bertolak belakang dengan salah satu visi misi Kada Pesibar saat ini,” tegas pria yang beken dengan sapaan Pakcu itu
Artinya, sambung Pakcu, Pemkab Pesisir Barat diharuskan mengambil gerak cepat menangani permasalahan dimaksud, dan tidak hanya disibukkan dengan berbagai agenda gelaran kegiatan yang sifatnya mempromosikan pariwisata pantai Pesisir Barat,
“Fokus Pemkab Pesisir Barat jangan hanya bagaimana untuk menganggarkan pembangunan jalan dan infrastruktur fisik lainnya. Ketika Pemkab Pesisir Barat berkomitmen menjadikan sektor pariwisata sebagai potensi unggulan, maka penyediaan infrastuktur yang memadai juga wajib dipenuhi. Sehingga kedepannya tidak lagi ada kejadian-kejadian pengunjung yang harus meregang nyawa karena buruknya penanganan ketika ada pengunjung yang tenggelam,” tandasnya
“Bagaimana pun juga, kejadian-kejadian pengunjung tenggelam di lokasi wisata menjadi catatan buruk bagi Pesisir Barat. Dan diakui atau tidak, pengaruhnya bisa saja kedepannya masyarakat dari luar berbagai daerah di luar Pesisir Barat jadi enggan untuk kembali berkunjung ke Pesisir Barat,” tukas Pakcu
Karenanya, Pakcu meminta agar eksekutif dan legislatif Pesisir Barat segera ambil langkah cepat menyusun anggaran pengadaan fasilitas pendukung yang pada prinsipnya difungsikan untuk menyelamatkan pengunjung yang tenggelam,
“Dengan begitu, semoga tidak ada lagi pengunjung yang sampai meninggal yang disebabkan buruknya penanganan petugas,” pungkasnya,. ( Udho Rifki )