Sinopsis.co.id, JEMBER – 18 September 2024.
Koordinasi sinergisitas kolaborasi dalam percepatan penurunan stunting kecamatan Sukorambi berlangsung di desa Dukuhmencek melibatkan unsur Muspika, perangkat desa sekecamatan Sukorambi, Puskesmas, KUA, UPT KB, PKH, Pendamping desa, TP PKK desa dan kecamatan, dengan menghadirkan nara sumber TA BKKBN Propinsi Jatim dan Kabid KBKS DP3AKB, Selasa 17-09-2024.
Sukorambi dinilai berhasil menurunkan angka stunting karena adanya kerjasama team lintas sektoral sehingga menjadi program “pilot project aku hatinya PKK” yang di kunjungi oleh PKK Propinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu yang memotret kondisi sebenarnya di masyarakat dengan mendatangi keluarga yang memiliki balita stunting. Kunjungan PKK Propinsi di desa Dukuhmencek tersebut merupakan apresiasi yang menilai desa Dukuhmencek cukup berhasil di dalam tata kelola penanganan Stunting.
Asrah Joyo Widono, S.Kep.SH. MSI selaku camat Sukorambi menjelaskan bahwa TPPS Kabupaten melalui DP3AKB dalam waktu dekat akan mempresentasikan keberhasilan desa Dukuhmencek ditingkat propinsi Jawa Timur terkait tatakelola sumberdaya dan keterlibatan masyarakat dalam penanganan stunting.
Lebih lanjut camat Sukorambi Asrah Joyo Widono menyampaikan berkat kuatnya jalur komunikasi dan sinergitas bersama seluruh lintas sektor yang dilakukan oleh pemerintahan desa Dukuhmencek patut menjadi contoh untuk desa yang lain di kecamatan Sukorambi memiliki semangat yang sama guna tuntaskan stunting dengan melibatkan semua elemen.
Peranan tim Kesehatan, UPT KB, Pendamping desa serta TP PKK Desa/ kecamatan memiliki peran yang cukup strategis guna memberikan edukasi pemanfaatan pekarangan serta daya tumbuh warga masyarakat guna memenuhi gizi. Bahkan program PMT dan One Day One Egg terus di lakukan monitoring dan di control secara cermat, pungkas Asrah.
Ditempat yang sama kades Dukuhmencek Nanda Setyawan menjelaskan keberhasilan desa menjadi pilot project dalam rangka penurunan stunting tidak lepas dari semangat dan gercepnya para pihak dan steakholder terkait upaya menurunkan stunting. Program desa seperti pemanfaatan pekarangan warga bersayur mayur mulai hidropnonik dan aquaphonik telah lama berjalan. Dan tidak hanya itu saja pemanfaatan makanan olahan yang menarik termasuk telur, daging, tempe tahu, ikan dan sayuran membuat anak anak menyukai, pungkas Nanda Setyawan.
Jurnalis : Rohim
Kabiro Jember : Lukman Hakim