Sinopsis.co.id, SITUBONDO – 17 Juni 2025.
Optimalisasi Pelatihan Batik Di Desa Rajekwesi Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo Pasca Banjir Bandang 3 Februari 2025. Setelah diterjang banjir bandang, masyarakat Desa Rajekwesi menunjukkan semangat kebangkitan yang luar biasa. Hal ini tidak lepas dari peranan Bahtiar Santoso,S.Sos.MM kepala UPT BLK Situbondo yang menggagas adanya pelatihan batik dan disambut antusias masyarakat desa Rajekwesi terutama kalangan ibu rumah tangga sehingga kini desa tersebut memiliki “Sanggar Batik Rajekwesi” dengan produk Batik Tulis khas Desa Rajekwesi dengan motif daun kelor.
Bahtiar Santoso,S.Sos.MM selaku kepala UPT. BLK Situbondo menyampaikan bahwa UPT BLK Situbondo melatih 16 peserta, terdiri dari 14 perempuan dan 2 laki-laki. “Program pelatihan ini menyasar daerah pascabanjir bandang. Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo,” terang Bahtiar Santoso, Senin (26/6/2025).
Pelatihan dilaksanaka selama 33 hari, dimulai sejak 6 Mei 2025 dan akan ditutup dengan uji kompetensi yang akan diselenggarakan oleh BNSP pada 28 Juni 2025. Bahtiar menjelaskan bahwa program pelatihan ini masuk dalam program non-institusional, yaitu pelatihan dilakukan di luar BLK dengan sarana dan prasarana yang dibawa langsung ke lokasi melalui program mobil unit. Pelatihan ini berdasarkan usulan atau permintaan masyarakat, ungkap Bahtiar.
Bahtiar Santoso berharap Sanggar Batik Rajekwesi ini dapat terus berkembang, tidak hanya di tingkat dinas terkait dan masyarakat Situbondo, tetapi juga bisa menembus pasar luar kabupaten. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menekankan pentingnya sinergi dengan Disperindag Kabupaten Situbondo pasca pelatihan.
Bahtiar optimistis pelatihan ini berjalan lancar karena semua peserta mendapatkan fasilitas lengkap, mulai dari ATK, tas, baju, kaus, bahan latihan, hingga transport. Setelah pelatihan, peserta akan menerima sertifikat dari BLK dan jika dinyatakan kompeten, mereka juga akan mendapatkan sertifikat kompeten dari BNSP melalui uji kompetensi yang dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi provinsi, pungkas Bahtiar.
Sementara itu Qurrotul Aini ketua sanggar Batik tulis Rajekwesi menyampaikan alhamdulillah produksi kerajinan batiknya mendapatkan respon positif Bupati dan Wakil Bupati Situbondo saat kunjungannya di acara yang digelar Kecamatan Kendit. Dari beberapa desa yang hadir, stand Sanggar Batik Rajekwesi di kunjungi Bupati dan Wakil Bupati Situbondo. Beliau melihat dan ternyata mendapat respons positif. Bupati dan Wakil Bupati langsung pesan, terang Qurrotul Aini.
Dengan adanya pesanan batik dari Bupati dan wakil bupati Situbondo ini, ketua Sanggar Batik Rajekwesi Qurrotul Aini semakin yakin dan optimis bahwa sanggar batik ini akan terus berjalan dan dapat memberdayakan keluarga di sekitarnya. Alhamdulillah pesanan dari bapak Bupati Situbondo sudah dalam proses finishing, pungkas Qurrotul Aini.
Sedangkan Naifa salah satu anggota Sanggar Batik Rajekwesi, juga berharap ada tindak lanjut dari pelatihan ini karena adanya pelatihan ini bisa memajukan desa yang tertinggal ini sehingga lebih maju dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Naifa.
Kabiro Jember : Lukman Hakim