NGOPI ASYIK bersama Plh Kepala Dinas Pariwasata dan Kebudayaan Jember, Bambang Rudianto,S.Sos

Sinopsis.co.id, JEMBER – 21 Juni 2023.
Ngopi Asyik merupakan istilah ngolah pikir antar staff insan kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember. Media nasional Sinopsis.co.id hadir berbincang santai bersama Plh.Kadis Pariwasata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Bambang Rudianto,S Sos yang menjabat selama 6 minggu mengganti sementara Kadisparbud Harry Agustriono,ATD.MT yang sedang menunaikan ibadah haji tahun ini.

Bambang Rudianto,S.Sos Plh Kadisparbud mengawali kegiatan di meeting room kantor dinas pariwasata hari ini Rabu,21 Juni 2023 jam 10.00 – 12.00 WIB dengan coffe morning dengan insan pariwasata yang ada dengan tema “NGOPI ASIK (Ngolah Pikir Antar Insan Staff Keparisataan)”. Adapun tujuan NGOPI ASIK adalah untuk menyamakan persepsi dan menyerap aspirasi apa ide-ide kreatif, inovasi mitra kerja yaitu staff disparbud dan melakukan AKSELERASI bagaimana wisara Jember lebih keren.

Baca Juga  SDN AJUNG 02 Kalisat Sekolah Pinggiran Tapi Prestasi Tak Kalah Dengan Sekolah Perkotaan

Dari hasil Ngopi Asik ternyata teman-teman sudah melakukan MAPING desa di kabupaten Jember dimana sudah ada desa yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai DESA WISATA dan adanya sentuhan-sentuhan berbagai elemen. Dan saya sampaikan bahwa untuk mengembangkan pariwasata perlu bekerjama dengan 5 unsur PENTAHELIX yaitu :
1. Pemerintah / Disparbud dan DPRD Jember.
2. Unsur masyarakat atau komunitas seperti Pokdarwis.
3. Swasta atau pengusaha
4. Akademisi
6. Media.

Unsur PENTAHELIX membentuk tali wondo untuk bersama-sama merumuskan destinasi wisata antara lain dalam area obyek wisata harus tercipta rasa AMAN DAN NYAMAN yang sangat mutlak dibutuhkan dan hasil akhirnya bagaimana masyarakat meningkat kesejahteraannya. Dengan demikian wisatawan akan datang tidak hanya wisatawan lokal / local people tapi bisa wisatawan Nasional dan wisatawan mancanegara. Ungkap Bambang Rudianto.

Baca Juga  ShareFile Review

Bambang Rudianto,S.Sos menambahkan bahwa cost wisata di Jember harus murah karena dengan HTM yang murah seperti di Bali maka animo masyarakat akan meningkat. Kalau animo masyarakat meningkat untuk berwisata sudah meningkat maka kita tawarkan sarana prasarana, kuliner, UMKM dan berbagai event kegiatan didalamnya yang nantinya akan menjadi SUMBER PENDAPATAN WISATA. Selain itu juga harus melibatkan masyarakat sekitar seperti juru parkir, menjaga kebersihan dan keindahan sehingga masyarakat merasa ikut memiliki tempat wisata / Saint Of Belonging. Sebagai Policy tidak akan lepas dari local wisdom bagaimana spirutual, budaya, adat dan seni budaya diakomodir dalam konsep membangun wisata. Pungkas Bambang Rudianto.

Secara garis besar hasil dari NGOPI ASIK bersama staff insan kepariwisataan hari ini menghasilkan konten sebagai berikut :
1. Terima kasih support dan kinerjanya. Menghadiri acara-acara KaDisparbud. Seminar, Narsum, dst.
2. Acara Rakerwil APKASI Jawa Timur. Menampilkan JFC dan promosi event JFC, dan Paparan best practice EKRAF berbasis Economic empowerments oleh JFC.
3. Giat Reguler sesuai TUPOKSI.
4. Serap maksimal anggaran kegiatan secara efektif efisien.
5. Kohesifitas Dispar antar Bidang.
6. Atensi Pusat. WANTANAS, akan melakukan Kajian Strategis Pariwisata Jember.
7. Jajaran Disparbud Jember untuk berinovasi, berkreasi, minimal melakukan ATM. Amati Tiru Modifikasi.
8. Menerapkan rumus KIS. Komunikasi, Integrasi, Simplifikasi.
9. Networking :Pentahelix. Pemerintah/DISPARBUD, masyarakat/Komunitas, Akademis, Media, Pengusaha/Swasta.
10. JKCI , Jambore Batik. JFC, Gus Ning. Exshibisi lainnya.

Baca Juga  Pembekalan Ilmu Kepemimpinan dan Kepalangmerahan Pengurus KSR PMI Unit UIN Khas Jember

Kepala Biro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login