Sinopsis.co.id, JEMBER – 16 Oktober 2024.
Bertempat di UPTD Satdik SDN Kepatihan 02 Jl.Ahmad Yani no.6 kelurahan Kepatihan kecamatan Kaliwates berlangsung penandatanganan MOU antara KS SDN Kepatihan 02 Ema Loeswidija Artati, MPd dan Prita Hendriana W,S.Sos selaku direktur The Jannah Institute yang beralamat di perum Kaliurang Cluster B4 Tegalgede Sumbersari Terkait Bahan Bacaan Bermutu dan Kolaborasi Kegiatan Literasi.
KS SDN Kepatihan 02 Ema Loeswidija Artati, MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa literasi sangat bermanfaat bagi siswa agar siswa memiliki keinginan, rasa senang membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat karena membaca akan membuka jendela dunia, makin banyak ilmu diterima semakin banyak mengasah pengetahuan bagi siswa untuk tahu lebih banyak.
Lebih lanjut Ema Loeswidija Artati, MPd menyampaikan terimakasih kepada The Jannah Institute yang sudah bekerjasama. Dengan MOU ini bisa menambah hasanah bagi peserta didik, menambah pengetahuan literasi yang selama ini pengadaan buku literasi sangatlah terbatas. Buku bacaan bermutu dari PERPUSNAS ini sangat bagus dengan cover yang cantik. Semoga anak didik semakin semangat membaca dan bapak ibu guru bertambah semangat terkait literasi dengan gerakan “Guru Membaca”, pungkas Ema Loeswidija Artati.
Sementara itu Prita Hendriana W,S.Sos selaku direktur The Jannah Institute menjelaskan lembaga The Jannah Institute merupakan workshop provider yang berbasis literasi, selain itu ada kelas publik speaking, sosial media dan soft skill lainnya sesuai latar belakang pendidikan saya yaitu Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga. Perpustakaan yang ada di The Jannah Institute selama ini yang menggunakan kebanyakan alumni meskipun diluar kota dilayani dengan catatan ongkir ditanggung yang penting konfirmasi selesai kapan dan dikembalikan, ungkap Prita Hendriana.
Lebih lanjut Prita Hendriana menyampaikan bahwa beliau dipilih sebagai ketua forum taman bacaan masyarakat (TBM) periode 2022 – 2027 sebagai kepanjangan tangan TBM Propinsi Jatim dan TBM Pusat. Pada awalnya TBM berada dibawah naungan satuan pendidikan non formal informal kemendikbud karena TBM tidak hanya menyediakan penyediaan buku tetapi menyediakan kegiatan literasi.
Seiring perkembangan waktu karena TBM utamanya menyediakan buku taman bacaan masyarakat akhirnya perputakaan Nasional (PERPUSNAS) menggandeng TBM sehingga legalitas TBM yang dulu mengurusnya ke Kemendikbud ditiadakan diganti dengan Nomor Induk di PERPUSNAS yang mengurus PERPUSDES dan perpustakaan masyarakat, pungkas Prita Hendriana.
Kabiro Jember : Lukman Hakim