Menguak Suara ASN Pemkab Jember Dalam Kontestasi Politik Pilkada, ASN Harus Waspada Jika Terlibat Dalam Politik Pilkada

Sinopsis.co.id, JEMBER – 25 April 2024.
Pilkada Bupati Jember yang tidak lama lagi digelar yaitu 27 November 2024 sudah mulai ramai diperbincangkan siapa kandidat.yang akan tampil di kontestasi pilkada 2024.

Ir. Mirvano mantan Sekda Jember yang kini aktif di partai politik sebagai ketua dewan pakar PKS kabupaten Jember menyampaikan mengupas permasalahan suara silent voters ASN dalam pilkada langsung dengan analisis tajamnya selaku mantan pimpinan tertinggi ASN Pemkab Jember.

Sejak PILKADA Langsung 2005 saat dimulainya implementasi otonomi daerah, ASN menyambut dengan antusias karena punya kesempatan untuk terlibat memilih calon pemimpinnya. Dulu sebelum aturan netralitas yang semakin ketat saat ini, dukungan ASN kepada calon kepala daerah ada yang dilakukan secara diam-diam ada yg secara terang-terangan. Tapi sekarang dengan semakin banyaknya aturan yang memagari ASN untuk menjaga netralitasnya ditambah dengan hukuman disiplin yang sudah diterapkan pada beberapa kasus, membuat ASN harus benar-benar hati-hati karena ancamannya tidak main-main bisa meruntuhkan karir yang sudah dirintisnya bertahun-tahun.

Baca Juga  Penerapan Disiplin Positif Pada Siswa SMP Negeri 14 Jember

Potensi suara ASN di pilkada Jember cukuplah besar, dengan asumsi jumlah ASN dan PPPK ditambah Non ASN di Pemkab Jember seluruhnya berjumlah 30.000 orang dan setiap mereka membawa 4 orang dari keluarganya maka ada potensi 120 ribu suara atau 6% dari jumlah total hak pilih. Sebuah potensi yang tidak bisa dianggap kecil. Tetapi apakah mudah memobilisasi mereka? Tentu saja tidak karena mereka adalah orang-orang yang cukup rasional untuk menentukan pilihan.

ASN adalah agent of change, development driven dan sumber informasi terpercaya terkait dengan kebijakan pemerintah. Mereka yang punya jabatan hingga staf biasa adalah tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Mereka jadi tempat bertanya berbagai urusan termasuk urusan politik. Seorang teman mengatakan bahwa siapapun calon bupati yang didukung oleh ASN memiliki peluang yang besar untuk memenangkan kontestasi. Tapi itu hanya persepsi personal tanpa data empiris yang mendukungnya.

Baca Juga  Perbedaan Dana BOS 2022 VS 2023 dan Pesan Kajari Jember Terkait Pengelolaan BOS 2023.

Masa yang penuh turbulensi bagi para ASN di daerah adalah saat dimana bupati terpilih mulai aktif bekerja. Itu adalah masa transisi yg akan diwarnai kegalauan dan ketidakpastian atas karir ASN.

Bagaimanapun juga pilkada langsung berpengaruh kuat terhadap dinamika sikap ASN. Pilkada adalah momentum perubahan. Suatu masa dimana efektifitas dan ketangguhan para pemimpin ASN DIUJI. Bupati terpilih harus mampu menjamin bahwa proses adaptasi pasca pilkada di birokrasi berjalan mulus. Bupati terpilih wajib meng”engage” (menautkan) pikiran/hati anak buahnya para ASN karena pemimpin adalah penggerak perubahan, culture creator dan bukan hanya sekedar answer provider.

Kabiro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login