Menggugat Pelaksanaan Kongres Tahunan ASKAB Jember Bersamaan Sosialisasi Raperda, 2 Baju Berbeda Dipakai Bersamaan.

Sinopsis.co.id, JEMBER – 12 Oktober 2023.
Mantan pemain sepak bola PERSU Sumenep dan pemerhati sepakbola Jember Abdussalam memprotes kegiatan kongres tahunan ASKAB JEMBER yang dilakukan berbarengan dengan sosialisi Raperda di aula PB Sudirman Pemkab Jember, Rabu 11-10-2023.

Abdussalam menyampaikan bahwa anggaran setiap kegiatan kongres ASKAB berasal dari ASKAB baik itu sewa tempat, komsumsi, akomodasi danlainnya. Ini aneh, kegiatan kongres ASKAB dilakukan berbarengan dengan kegiatan sosialisasi RAPERDA yang sudah dianggarkan biayanya dari APBD DPA Sekretariat DPRD Jember, ditempat yang sama dengan jumlah peserta sama dan yang hadir juga orang yang sama. Jadi 1 orang mendapatkan undangan di 2 acara berbeda. Masing masing mempunya pos anggaran sendiri dan berbeda lembaga berbeda tupoksi, seharusnya Try Sandi bisa membedakan posisinya sebagai anggota DPRD Jember dan Try Sandi sebagai ketua ASKAB, ungkap Abdussalam.

Baca Juga  SMPN 1 Ambulu Lolos Sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Jember, Siap Menuju Adiwiyata Propinsi Jatim

Lebih lanjut Abdussalam menyampaikan beberapa keanehan acara kongres ASKAB tahunan di Aula PB Sudirman Pemkab Jember diantaranya peserta kongres dimana jumlah klub yang mempunyai hak suara ada 76 tapi yang diundang hanya 49 klub, ada apa ini?? Dan satu keanehan ASKAB dibawah kepemimpinan Try Sandi adalah membuat regulasi peraturan SSB yang tergabung menjadi klub anggota Askab PSSI Jember harus legal terafiliasi memiliki badan hukum, harus punya pelatih berlisensi, harus punya lapangan latihan. Yang menjadi aneh ada 3 SSB diantaranya BAYU GATRA, J-FORCE dan PUTRA MD sudah mengurus legalitas atas rekomendasi ASKAB dan mendapatkan SK Propinsi Jatim namun setelah masuk ke ASKAB Jember ditolak, padahal menjadi anggota ASKAB padahal sudah mendapatkan SK Propinsi bahkan saat acara kongres ketiganya tidak diundang, ini Aneh.

Baca Juga  Disnaker Jember Luncurkan Nol (0) Rupiah Untuk Menjadi Pekerja Migran Indonesia Untuk Mencegah PMI Non Prosedural

Abdussalam berharap kritikannya ini sebagai wujud rasa cinta saya kepada sepakbola Jember. Saya berharap APH turun menangani permasalahan keuangan ASKAB yang sudah ramai diperbincangkan di media terkait Tiket tidak berpajak dan saya siap hadir memberikan data konfirmasi jika diperlukan APH. Bila managemen ASKAB tertata rapi dan ada kontribusi pemkab untuk pemain saya yakin pemain bagus akan kembali ke Jember. Saya ingin sepakbola Jember maju tidak kalah dengan Madura yang punya LIGA SATU, sedang Jember masuk liga duapun tidak. Pungkas Abdussalam.

Kepala Biro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login