Sinopsis.co.id, JEMBER – 10 Maret 2024.
Sekitar 60 aktivis peduli lingkungan kabupaten Jember memperingati hari peduli sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 dengan giat aksi cabut paku dipohon yang ada di seputaran jalan Gajah Mada kecamatan Kaliwates, minggu 10 Maret 2024.
Pramuji selaku ketua WCDI Jember memimpin aksi cabut paku dipohon menyampaikan bahwa peringatan hari peduli sampah nasional (HPSN) tahun 2024 diisi dengan kegiatan diskusi, bersih sampah disaluran irigasi pertanian dan aksi cabut paku dipohon yang diikuti oleh 16 komunitas dan organisasi diantaranya WCDI Jember, Laskar Resik, SRB Jember, Laskar Segoro Kidul, Yalidi Jember, Gen-Z, Relawan Ambulu, Baret Rescue, Korrek, RAJE, GPS,Epyc, Relawan rumah zakat, KPI,Satpol PP dan DLH, ungkap Pramuji.
Lebih lanjut Pramuji menyampaikan perlunya keteladan dari pemangku kebijakan yaitu pemerintah dan DPRD Jember untuk tidak memasang ajakan, sponsor program pemerintah dengan cara memaku dipohon agar apa yang dilaksanakan oleh pemangku kebijakan ini diikuti dan ditiru oleh masyarakat luas. Selain adanya keteladanan pemangku kebijakan juga perlu adanya tindakan tegas oleh satpol PP kepada para pengusaha atau masyarakat yang memasang reklame dengan cara memaku dipohon. Kalau belum ada perdanya ya kewajiban pemerintah yaitu Bupati dan DPRD membuat Perda perlindungan tanaman, pungkas Pramuji.
Ditempat yang sama Mas Hari dari Yalidi Jember menghimbau dan mengajak masyarakat untuk tidak memasang reklame dengan cara memaku dipohon karena pohon akan mengalami gangguan proses fisik dan biologis dalam tubuhnya jika ada benda asing tertanam di dalamnya yang akan mengganggu proses fisiologi tanaman dan mengurangi tekstur kayu pada pohon sehingga kekuatan kayu pun akan berkurang karena pohon mudah terinfeksi penyakit seperti jamur dan bakteri karena banyaknya pintu bagi hama dan penyakit pada kulit pohon.
Dengan memaku pohon kekuatan kulit pohon sebagai tameng terluar dan batang sebagai sentral pertumbuhan akan terganggu sehingga sangatlah mungkin, pepohonan yang banyak ditancap paku dan dijerat benda lain sangat mudah rusak. Dalam jangka panjang sangat mungkin pepohonan akan melemah sehingga mudah tumbang dan cepat mengalami kematian, pungkas Mas Hari.
Kepala Biro Jember : Lukman Hakim
