Memastikan HPP Gabah dan Jagung Tercapai, P3NA Mengunjungi BAPANAS

Sinopsis.co.id, JEMBER – 20 Februari 2025.
Pengurus perkumpulan pertanian pangan nasional (P3NA) melakukan kunjungan ke badan pangan nasional (BAPANAS) untuk memastikan HPP gabah dan jagung bisa tercapai di tingkat petani dan mengusulkan agar aturan pemerintah terkait pembelian gabah petani tidak hanya meliputi gabah kering panen dan beras tetapi gabah kering giling juga agar serapan ketersedian pangan nasional cepat terealisasi.

Jumantoro selaku ketua P3NA didampingi oleh Sekjen P3NA Dr. Fauzan Adhim dan perwakilan petani Mastum Tri Handoko dari kelurahan Gebang kecamatan Patrang Jember Jawa Timur sebagai saksi bahwa kepala BAPANAS tetap konsisten dengan aturannya dan mengawal sampai petani bisa menikmati harga minimal sesuai HPP saat petani penen.

Baca Juga  Kontingen FLS2N Kabupaten Jember Diberangkatkan Menuju Surabaya Mengikuti FLS2N Tingkat Propinsi Jatim.

Sementara itu kepala BAPANAS Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa harga gabah mulai tahun 2015 harganya 3700 kemudian dinaikkan 4200. Tahun 2023 melalui peraturan badan pangan Nasional No 6 dan 7 naik lagi ke 5000. Melalui keputusan badan nomor 14 dan 14 tahun 2025 HPP gabah naik menjadi 6500 sebagai bukti keberpihakan pemerintah kepada petani.

Lebih lanjut Arief Prasetyo menghimbau kepada semua pimpinan wilayah BULOG seluruh Indonesia dan pimpinan cabang harus taat dan tunduk kepada perintah presiden Prabowo Subianto. Apabila ada harga gabah dibawah HPP Rp 6500, P3NA bisa langsung laporan ke Badan Pangan Nasional (BAPANAS). Dengan tegas Arief Prasetyo menyatakan bahwa HPP gabah dan jagung wajib terlaksana karena ini perintah presiden dan semua komponen harus mendukung untuk mensukseskan program swasembada pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo.

Baca Juga  Kisah Perempuan Tangguh Korban Brokenhome Memperjuangkan Hak - hak Putranya Meskipun Penuh Tantangan Dalam Perjalanannya.

Tentunya gabah yang disetor ke Bulog ataupun penggilingan gabah yang baik bukan gabah rusak atau dipanen lebih awal. Gabah kering panen yang disetor tentunya bisa diproses menjadi beras yang berkwalitas yang akan dikembalikan ke masyarakat baik dalam bentuk bansos maupun untuk operasi pasar agar harga pangan stabil, ungkap Arief Prasetyo Adi.

Kabiro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login