Hikmah Hari Santri Di SMPN 1 Arjasa Adalah Kesederhanaan dan Keuletan Kehidupan Santri Menghasilkan Generasi Tangguh dan Luar Biasa

Sinopsis.co.id, JEMBER – 22 Oktober 2025.
SMPN 1 Arjasa yang beralamat di Jl. Teratai No.11 Biting Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember memperingati hari santri dengan mengadakan giat apel dan kirab berjalan kaki dari SMPN 1 Arjasa menuju lapangan Biting diikuti oleh 600-an siswa, dewan guru dan tenaga kependidikan, Rabu-22/10/2025.

Peringatan hari santri nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober ini diperingati warga SMPN 1 Arjasa dengan sederhana namun dinikmati semua warga sekolah dengan penuh semangat riang gembira apalagi pada saat pelaksanaan kirab dilaksanakan sambil mengucapkan gema sholawat sampai dilapangan Biting. Seluruh jajaran civitas akademika SMPN 1 Arjasa mulai dari KS, dewan guru, tenaga kependidikan dan 600-an siswa menikmati hiburan hadrah dan menikmati makan bersama ala pesantren beralaskan daun pisang.

Baca Juga  Penerapan Disiplin Positif Pada Siswa SMP Negeri 14 Jember

KS SMPN 1 Arjasa Drs. Setiyo Martono dalam sambutan apel santri menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari istimewa karena setiap tanggal 22 Oktober kita memperingati hari santri nasional. Hari santri ini diperingati untuk mengenang sejarah perjuangan para santri seperti KH Hasyim Asy’ari yang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah sampai merdeka 17 Agustus 1945. Yang kedua mempelajari bagaimana kehidupan santri terutama di pesantren yang belum pernah anak-anak rasakan.

Drs. Setiyo Martono, KS UPTD Satdik SMPN 1 Arjasa saat memberangkatkan kirab hari santri 2025

Teladan yang bisa kita ambil dari kehidupan santri antara lain kesederhanaan hidup sejak dini, kehidupan yang terus menerus belajar jauh lebih giat dari kita yaitu jam 07 sampai jam 14 dilanjutkan belajar lagi jam 16 sampai tengah malam. Nah ini menjadi motivasi bagi kita semua bahwa walaupun kita berada disekolah reguler tetapi cara belajarnya tidak boleh kalah dengan santri. Pembelajaran lain yang bisa kita contoh dari santri adalah para santri mempelajari ilmu dari banyak hal. Selain dengan bahasa Indonesia dan bahasa Arab, juga belajar dengan bahasa Inggris, bahasa cina, bahasa Jerman yang semuanya itu dipersiapkan untuk kedepan yaitu berjuang melawan kebodohan, kemiskinan dengan membekali diri sendiri supaya dikemudian hari mereka bisa bersaing. Bahkan sekarang para santri sudah punya link keluar negeri seperti Amirika, Cina, Jerman, terang Setiyo Martono.

Baca Juga  SDN Kepatihan 07 Berbenah Diri Tapi Sayangnya Beberapa Bangunan Terbengkali Rusak Parah.

Sebagai penutup Drs.Setiyo Martono menyampaikan bahwa dari kesederhanaan dan keuletan kehidupan para santri menghasilkan sesuatu yang luar biasa, menjadi generasi yang tangguh, mentalnya tidak mudah goyah dan tidak mudah putus asa, pungkas Setiyo Martono.

Silahkan Login