Sinopsis.co.id, JEMBER – 18 Desember 2024.
Muspika Sukorambi berkolaborasi dengan Brigif 9 Kostrad dan berbagai elemen masyarakat seperti pemdes Klungkung, ADM bersama karyawan PT Kaliangga, TRC BPD Jember, Destana, PSHT, pengamat SDA wilayah Patrang – Sukorambi, Pramuka dan Mapala serta relawan PRB melakukan aksi tanam 1000 pohon sukun di bantaran sungai kalijompo desa Klungkung kecamatan Sukorambi dalam rangka memperingati Hari Juang TNI ke-79, Selasa 17/12/2024.
Pasiter Brigif 9 Kostrad Kapten Inf, Andrea Yusta Rinto menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan, kalau bukan kita yang memulai untuk menjaga lingkungan siapa lagi??. Anak cucu kita kelak juga harus bisa menjaga lingkungan demi keselamatan masyarakat.
Lebih lanjut Pasiter Brigif 9 Kostrad Kapten Inf Andrea menyampaikan kegiatan ini untuk menggugah semua element masyarakat dan aparat kewilayaan agar saling peduli dan saling menjaga alam sekitar kita agar alam ini tetap asri, apabila kita tidak peduli dengan alam ini maka generasi berikutnya juga gak mau peduli dengan alam sekitarnya. Jadi ada pesan moral yang kita ingat sampai kapanpun. Kelangsungan alam ini sangat berefek pada generasi kita, ada kenyamanan dan keamanan serta kelangsungan hidup ini, pungkas Kapten Inf Andrea.
Asrah Joyo Widono,S.Kep.SH.MSi selaku camat Sukorambi menjelaskan pohon sukun dipilih dalam giat reboisasi karena sifat akarnya yang kuat dan dapat menahan longsor serta menyerap air dengan baik di musim kemarau. Program reboisasi di bantaran sungai Kalijompo ini merupakan wujud bakti sosial dari TNI Brigif 9 Jember dalam rangka Hari Juang TNI ke-79 sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat.
Menurut Asrah, program reboisasi ini bisa dinikmati dan bermanfaat untuk semua orang 25 tahun kemudian soalnya Kali Jompo ini adalah sebagai hulu air yang mengalir ke kota, ungkap Camat Asrah.
Kapolsek Sukorambi AKP Agus Yudi Kurniawan,SH menyambut positif kegiatan bakti sosial reboisasi hari juang TNI AD Ke 79 ini. Kita hadir berbuat bermanfaat dengan menanam pohon. Semoga tanaman yang kita tanam bersama bisa bermanfaat dan bisa melindungi kita semuanya,ungkap Agus Yudi.
Sementara itu Manajer Perkebunan Kalijompo, Agus Dwi Martono menjelaskan kegiatan menanam bibit pohon sukun ini untuk menahan tanah longsor, menahan dan menyimpan air. Karena isunya pada 2050 nanti kekurangan air dan langka.
Penanaman pohon sukun ini merupakan kepentingan jangka panjang dan lokasi penanaman pohon sukun ini juga kita lakukan di dekat sungai Kalijompo, agar bisa untuk menahan longsor dan banjir. Hasilnya baru bisa kita nikmati oleh generasi kita berikutnya yaitu 25 tahun kedepan bukan untuk kita hari ini, pungkas Agus Dwi Martono.
Kabiro Jember : Lukman Hakim