Hari Bumi Sedunia ( World Earth Day) 2024 Sejumlah Aktivis dan OPD Bergerak Menanam 1000 Pohon Cemara di Pantai Watu Ulo

Sinopsis.co.id, JEMBER – 1 Mei 2024.
Dalam rangka memperingati hari bumi sedunia yaitu acara tahunan yang dirayakan di seluruh dunia pada 22 April untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan dan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi.

Sejumlah aktivis dan OPD antara lain Tagana, Destana, LP2M UNEJ, MUSPIKA, BPBD, DLH, DISPARBUD, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan yang diwakili siswa siswi SDN Sumberejo 02 dan SDN Sumberejo 06 Ambulu mengadakan penanaman 1000 pohon cemara di pantai Watu Ulo bentuk kepedulian lingkungan siaga bencana dan konservasi pantai. Selain itu juga ada kegiatan aksi bersih bersih sampah disepanjang pesisir pantai Watu Ulo dari sampah-sampah yang berserakan sehingga pantai Watu Ulo tampak bersih dan indah.

Baca Juga  LSM GAGAK HITAM Dari Kumpulan Preman/Gangster Berubah Menjadi Aktivis Sosial Peduli Dhuafa dan Anak Yatim

Bambang Rudianto,S.Sos selaku kepala dinas Pariwisata yang mengikuti kegiatan hari bumi menyampaikan bahwa hari bumi sedunia ( World Earth Day) 2024 merupakan sesuatu hal penting untuk kita mengingat dampak besar jika tidak menjaga lingkungan, mari kita berikan kontribusi yang positif bagi lingkungan sekitar dan bumi itu sendiri. Tak hanya pada momen-momen tertentu, tetapi setiap harinya.

Lebih lanjut Kadisparbud Bambang Rudianto menyampaikan bahwa gerakan menanam 1000 pohon cemara nantinya juga berdampak pada pengunjung wisata pantai menciptakan rasa nyaman dengan sejuknya lingkungan pantai yang banyak pohon. Hutan cemara yang kita tanam hal paling esensial sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbondioksida serta sebagai pencegahan abrasi pantai. Reboisasi atau penanaman pohon cemara perlu adanya keterlibatan antara pemerintah dan masyarakat. Perlu adanya manajemen tata ruang yang baik terhadap wilayah pesisir pantai berhutan sehingga dapat berpotensi ekonomis dalam hal pariwisata. Provit yang diperoleh dari wisata alam ini dapat digunakan untuk keterbutuhan pelestarian alam, pungkas Bambang Rudianto.

Baca Juga  Pola Pembelajaran Bermain Bermakna, Gerakan Transisi PAUD ke SD/MI Yang Menyenangkan Bebas Kekerasan Bulying dan Intoleransi.

Kabiro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login