Sinopsis.co.id, JEMBER – 23 September 2023.
Harga tomat terjun bebas dengan harga 500 – 1000 per kg di petani wilayah Arjasa dan hampir merata disetiap kecamatan, sedangkan sayur terong berkisar antara 1000 – 1500 per kg. Dengan harga tomat ini jelas petani menjerit mengalami kerugian karena tidak seimbang dengan biaya produksi tanam, perawatan sampai panen.
Jumantoro ketua Asosiasi Petani Pangan Jawa Timur kepada media Sinopsis.co.id menyampaikan untuk membantu petani sekedarnya saya membeli tomat petani dengan harga Rp 2000/kg dan dibagikan gratis pada masyarakat yang hadir diacara sholawatan dikecamatan Arjasa.
Lebih lanjut Jumantoro menyampaikan harga tomat dipetani minimal dikisaran Rp 2000 petani impas tidak untung tidak rugi. Jika harga tomat dikisaran Rp 4.000 – 5000 baru petani bisa tersenyum. Anehnya disaat harga tomat dikisaran 10.000 banyak yang berteriak INFLASI tetapi ketika harga tomat terjun bebas tidak ada satupun tokoh yang peduli terhadap nasib petani. Ungkap Jumantoro.
Sementara itu salah satu tokoh yang peduli petani Teguh Sunarya dari Umbulsari menyampaikan perlunya pengetahuan petani terkait penanganan pasca panen produk sayuran dan kalau perlu pemkab Jember mendatangkan investor pabrik pengolahan tomat dan sayuran lainnya. Hal ini untuk membantu petani sayur yang ada dikabupaten Jember dan juga untuk mengurangi pengangguran yang ada dengan hadirnya pabrik olahan sayur. Ungkap Teguh Sunarya.
Teguh Sunarya menambahkan pabrik pengolahan hasil pertanian harus berdiri di Jember apalagi di Jember ada perguruan tinggi/fakultas yang konsentrasi dipertanian serta banyak petani handal. Selain itu juga banyak tanah pemda/negara. Pabrik pengolahan hasil pertanian supaya ringan investasinya, tanahnya pinjam pakai 50 tahun tanpa sewa dan cukup bayar retribusi kebersihan saja, dengan cara begini industri olahan tomat dan sayur lainnya bisa mengatasi permasalahan anjloknya harga sayur ditingkat petani. pungkas Tegus Sunarya.
Kepala Biro Jember : Lukman Hakim