Sinopsis.co.id – JEMBER – 12 Juni 2023.
Seminar nasional economics legislative fair yang diselenggarakan oleh dewan perwakilan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis UNEJ mengambil tema “Manifesto Legislative Menciptakan Legislator Muda Yang Demokratis dan Inovative Dalam Menghadapi Era Tranformasi Digital” di Gedung Soetarjo Universitas Jember, Minggu 11 Juni 2023. Hadir sebagai nara sumber antara lain :
1. Drs. Juhanda, M.Par : tim ahli bupati Jember bidang pariwisata dan kebudayaan.
2. DR. Rendra Wirawan,SE.MM : ketua UKM IKM Jawa Timur.
Sedang DR. YUlia Indrawati,SE.MSi sebagai moderator.
Drs.Juhanda,M.Par selaku Tim Ahli Bupati Jember bidang Pariwisata dan Kebudayaan menyampaikan bahwa Dinas Pariwisata Jember mempunyai 3 bidang diantaranya : Ekraf, Seni Budaya dan pengembangan obyek wisata dan pemasaran. Kalau kita menawarkan konsep membangun wisata pada dinas pariwisata maka dinas masih tergantung kepada :
1. Apakah masih ada kecukupan anggaran.
2. Apakah bupati berkenan atau tidak. Itu semua ujungnya pada ini. Semua OPD ketika menyampaikan programnya sesuai RPJMD atau tidak, sesuai dengan Perencanaan strategis pembangunan daerah apa tidak.
Hampir semua OPD tidak sesuai dengan ekspektasi bupati Jember. Program ini apa, Yang Bisa dikampanyekan pada masyarakat itu apa. Sampai Bupati sidak berkali-kali, kamu kok diruangan saja lalu apa yang dirasakan masyarakat dari Dinas /OPD. Ini terjadi di semua OPD, apakah ini karena anggaran OPD yang sudah dipatok-patok????
Drs. Juhanda, M.Par menambahkan bahwa ketika RENSTRA dan RENJA dalam bentuk program OPD, masing-masing item program sudah ada pihak ketiganya, kadang-kadang pihak ketiga ada pihak DPRD yang titip program. Jadi teknis seperti itu yang terjadi di Jember, sehingga program yang semestinya menjadi prioritas Bupati dan program kerja prioritas di rencana jangka menengah pembangunan daerah tak tercover dalam program OPD. Program yang semestinya secara administratif aman untuk pelaksanaan itu terjadi ketakutan dimasing-masing OPD karena BPK akan bertindak. Akhirnya OPD lebih cenderung mengerjakan program 1 tahun lalu kurang lebih sifatnya sehingga TEROBOSAN PROGRAM tidak bisa karena eksekutornya Bupati.
Pariwisata seharusnya punya icon yang layak untuk dijual. Mau mendatangkan orang luar untuk berkunjung ke Jember haruslah ada syarat yang bisa ditawarkan kepada orang luar. Jember punya apa?
Apa yang unik di Jember?
Jember bisa melayani apa?
Seperti ketika orang mau datang ke Banyuwangi, maka yang disebut adalah PULAU MERAH. Lalu Jember iconnya apa???, ungkap Juhanda.
Kepala Biro Jember : Lukman Hakim