Sinopsis.co.id, JEMBER – 12 April 2025.
Dinas tenaga kerja (Disnaker) Jember mengadakan Halal – bihalal pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang dihadiri oleh seluruh karyawan dan Dharma Wanita. Acara berlangsung penuh hilmat dan berjalan lancar sampai acara usai, Jumat ( 11/4/2025).
Kepala Disnaker Kabupaten Jember Drs.Suprihandoko,MM menyampaikan pesan- pesan sesuai visi misi Bupati Jember, yaitu Jember Baru Jember Maju. “Gus Bupati Jember punya semboyan untuk membangun Jember, yaitu Jember Baru Jember Maju. Jember menuju Baldatun toyyobatun Warrobun Ghofur, ini tidak hanya sekedar kata-kata tapi kita harus berjibaku, berjuang. Mendorong percepatan dari semboyan itu.” Ungkap Suprihandoko.
Di momen ini, Suprihandoko menyampaikan kiat- kiat menuju Jember Baru Jember Maju antara lain :
“Pertama kita harus selalu ikhlas menjalankan tugas dan kewajiban bahwa pekerjaan kita adalah kesempatan untuk beribadah.”
Kedua yaitu pastikan kita mengemban amanah sebagai pelaku akhlakul karimah untuk mendukung percepatan Jember Baru Jember Maju. “Tetap kita kedepankan tata krama, sopan santun, etika dan akhlakul karimah.” Ungkapnya.
Ketiga yaitu sikap amanah. “Pastikan panjenangan berperan, berpartisipasi, berjuang dengan tugas fungsi masing-masing tanpa tambahan apapun. Berikan semua sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga akan terjadi kepercayaan pada siapapun, tidak ada korupsi dan suap menyuap. Tidak ada pennghianatan antara yang satu dengan yang lainnya. Pastikan kalau kita bisa menjadi insan yang amanah. ” Paparnya.
Pesan keempat, yaitu menjaga keseimbangan dunia dan akhirat. Makan bersama di acara Halal-bihalal
“Bekerja keras berjuang seakan hidup selama- lamanya tapi jangan pernah diputuskan bahwa mati dalam waktu terdekat. Mati kita kalau Alloh yang menghendaki. Marilah kita atur keseimbangan, kita banyak shidaqoh, banyak memberikan ilmu- ilmu dan memfasilitasi pada yang lain. ” Imbuhnya.
Ke lima pastikan kita dalam posisi perjalanan pertaubatan. “Taubatan nasuha Pada Allah SWT, kita akan menghadap, kita akan kembali. . Kalau kita tidak dalam posisi pertaubatan, Insya Allah kita akan mengalami kesulitan- kesulitan dalam menghadapi pertanyaan- pertanyaan di akhir hidup.” Pungkasnya.
Kabiro Jember : Lukman Hakim