Endy Pranoto, S.Sos, M.Sc.” Tingkatkan Hasil Panen Tanaman Kopi Perlu Peremajaan “

LampungBarat-Kabupaten Lampung Barat yang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung Produksi hasil panen biji kopi pada tahun 2023 di perkirakan akan mengalami penurunan.

Hasil panen kopi akan selalu berpluaktif setiap tahunya selain itu, ada beberapa faktor menjadi penyebab turunya hasil panen kopi.

Tentunya permasalahan tersebut harus mendapat perhatian sangat serius dari kita semua baik Pemerintah, Pemerhati Kopi, Kelompok Tani, PPL Pertanian, maupun Pengusaha, untuk selalu mengkampanyekan kepada masyarakat tentang cara cara perawatan tanaman kopi yang baik dan benar demi peningkatan hasil, mutu,dan kualitas bijih kopi.


Kepada awak media Traznews.Com (22/02/23) Endy Pranoto, S.Sos, M.Sc.
Sebelum memasuki masa Pensiun menjabat sebagai Fungsional Ahli Madya Pengolahan Hasil Perkebunan Dirjend Perkebunan RI, mengatakan untuk mengatasi permasalah tersebut para petani harus mulai meremajakan tanaman kopinya kembali guna meningkatkan produksi bijih Kopi.

Baca Juga  Polres Lampung Barat Polda Lampung Salurkan Bantuan Pada Korban Kebakaran Di Kenali.

“Kita perlu mengetahui cara perawatan petani.Karena informasinya petani enggan meremajakan tanaman kopi yg sudah kurang produktif.” ujarnya melalui pesan WhatsAAp

Endi juga mengatakan, untuk pemeliharaan tanaman kopi tidak hanya disambung pucuk saja

“Dengan bertambahnya umur Tanaman, untuk meningkatkan produksi tidak bisa kalau hanya di sambung terus. Melainkan harus di remajakan”

Lanjutnya, untuk penurunan hasil bijih kopi,menurut Endi sangat perlu bagi kita untuk mengetahui usia dari tanaman kopi tersebut.

“Coba di cari tahu umur Tanaman tsb apakah sudah diatas 15-18 tahun apa lagi pemupukannya kurang kontinyu, kalau iya memang harus diganti dengan benih yg baru” jelasnya.

Masih kata Endi, Kalau tidak di remajakan, paling tidak dilakukan pemupukan, supaya hasilnya bisa lebih dari yg sekarang.Endi juga memberikan saran, Kalau misal petani punya lahan kopi 1 ha, yg setengah hektar diremajakan sampai menghasilkan, lalu yg setengah hektar berikutnya.

Baca Juga  OPS Sikat Krakatau 2022, Polsek BNS Bekuk Terduga Pelaku Curanmor.

Selain itu, Penggunaan herbisida yang secara terus menerus juga memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas serta hasil panenan.

“Secara terus menerus kalau dilakukan dengan herbi, jelas tidak baik bukan dari sisi produksi saja melainkan kwualitas juga berpengaruh” jelasnya Endi.

(Sam/Roni).

Silahkan Login