Destinasi Wisata Pantai Bandealit Mulai Ramai Wisatawan Akibat Ditopang Infrastuktur Jalan Mulus Kinyis-kinyis

Sinopsis.co.id, JEMBER – 28 Oktober 2024.
Destinasi wisata pantai Bandealit yang berada diwilayah Taman Nasional Hutan Konservasi Merubetiri kecamatan Tempurejo pada hari minggu,27 Oktober 2024 tampak ramai dikunjungi wisatawan lokal kabupaten Jember.

Rohadi warga Wonoasri Tempurejo yang datang ke Bandealit bersama rombongan naik pick-up menyampaikan meskipun rumahnya dekat tapi enggan datang ke Pantai Bandealit sebelumnya. Akibat tindakan Bupati Jember Hendy Siswanto yang memperhatikan jalan dengan mengaspal hingga mulus, saya bersama keluarga dan tetangga datang berwisata ke Pantai Bandealit,ungkap Rohadi.

Warga lain bernama Fatimah yang satu rombongan bersama Rohadi menyampaikan terimakasih kepada Bupati Hendy Siswanto yang sudah membuat jalan menuju Pantai Bandealit mulus. Harapan saya Hendy Siswanto bisa melanjutkan kepemimpinannya menjadi Bupati Jember dan menuruskan pembangunan jalan ke pantai yang belum diaspal, ungkap Fatimah.

Baca Juga  Bikin Bisnis Melejit, Smartfren Community Jember menggelar workshop UMKM Bertema Belajar Ngiklan di Tiktok Ads.

Sementara itu Syafrudin Kepala Resort Taman Nasional Meru Betiri Bandealit menjelaskan sejak akses jalan menuju ke pantai mulai enak, pengunjung sudah mulai berdatangan disini. Untuk hari sabtu minggu memang hari yang padat pengunjung. Kami sebagai pengelola sudah menyediakan warung-warung dimana warga disini yang membuka usaha warung minuman makanan di Pantai Bandealit.

Lebih lanjut Syafrudin menambahkan kalau dulu untuk sampai kepantai memakan waktu sampai 3 jam dari pos bawah dan jalannya berbatu sehingga masyarakat enggan datang, tapi setelah jalannya enak masyarakat sekitar Bandealit seperti Wonoasri, Curahnongko, Blater sudah mulai bisa menikmati indahnya pantai Bandealit yang eksotik dengan deburan ombak yang tidak besar seperti Watuulo atau Payangan.

Untuk masuk ke pantai Bandealit retribusi masuk sebenarnya ada dipos bawah karena disini kawasan konservasi jadi memang ada retribusi tapi untuk sementara ini digratiskan dikarenakan memang masih ada perbaikan jalan. Kalau jalan nantinya sudah selesai 100% dan diresmikan maka retribusi masuk nantinya diberlakukan sebesar Rp 7500 untuk hari libur Sabtu Minggu sedangkan untuk pengunjung hari biasa Rp 5.000, ungkap Syafrudin.

Baca Juga  Research Paper Writing Service - Professionalism and Knowledge Is Your Key Considerations

Untuk parkir sebenarnya bukan parkir istlahnya tetapi tempat penitipan biar kendaraan para pengunjung tidak masuk kepantai sehingga pantai itu bebas dari kendaraan kemudian kita sediakan tempat penitipan yang ada di sini agar kendaraan pengunjung aman. Jadi karena ini masih awal kita masih benar-benar masih persiapan menyiapkan sarana prasarana, alhamdulillah kamar mandi dan toilet termasuk gazebo sudah ada, tinggal kita menyiapkan musholla karena para pengunjung kalau sholat harus ke masjid yang jaraknya jauh.

Harapannya ke depan karena ini kawasan konservasi yang ada rambu-rambu tertentu yang harus dilaksanakan, terutama ada satwa ada tumbuhan yang memang harus dilindungi di kawasan konservasi yang harus dilindungi bagi pengunjung agar sampah terutama sampah plastik dibuang di tempatnya karena bagaimanapun yang namanya wisata membawa makanan atau minuman. Sampahnya ini saya sampaikan ke pemilik warung sampah terutama plastik harus di bersihkan dibuang pada tempat sampah.

Baca Juga  ShareFile Review

Taman nasional Merubetiri Bandealit ini selain tempat wisata juga sebagai tempat edukasi bagi pelajar-pelajar tentang satwa dan flora yang ada di Taman Nasional bahkan dari luar kota juga datang disini mengadakan pendidikan latihan dasar pecinta alam, pungkas Syafrudin.

Kabiro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login