Sinopsis.co.id, JEMBER – 3 Juni 2025.
Pemerintah Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, kembali menggelar ritual adat Sendang Pamojan, sebuah tradisi sakral yang telah berlangsung secara turun-temurun dan kini ditegaskan sebagai salah satu aset budaya desa.
Ritual yang dilangsungkan di kawasan pemakaman leluhur Dusun Mojan Desa Klungkung ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, lembaga adat, serta warga dari berbagai lapisan masyarakat Desa Klungkung. Prosesi dimulai sejak pagi dengan doa bersama, sesaji, dan gunungan hasil bumi serta menampilkan unsur seni lokal tari-tarian sandurelang , tari tradisional yang turun temurun dilaksanakan setiap acara gelar Sendang Pamojan.
Kepala Desa Klungkung Abd. Ghofur menegaskan bahwa Sendang Pamojan tidak hanya menjadi simbol spiritual dan sumber kehidupan bagi warga, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya desa. ” Kami ingin memastikan bahwa generasi muda mengenal dan mencintai warisan leluhur ini. Sendang Pamojan bukan sekadar tempat, tetapi juga bagian dari perjalanan sejarah desa kami, ujar Ghofur
Ritual Sendang Pamojan dipercaya sebagai bentuk rasa syukur atas keberkahan untuk masyarakat dengan berbagai sumber penghidupan dari pertanian dan kebutuhan sehari-hari warga. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar warga dan memperkuat kearifan lokal.
Sementara Asrah Joyo Widono,S.Kep.SH.MSi selaku Camat Sukorambi mengapresiasi kegiatan pelestarian budaya di Desa Klungkung. “Desa Klungkung merupakan salah satu desa di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian sebagai Desa Budaya pada bulan desember tahun 2023 di Lombok NTB. Kegiatan Sendang Pamojan ini setiap tahun dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Klungkung sebagai bentuk pelestarian budaya dan harapanya giat budaya ini bisa masuk menjadi agenda tahunan Kabupaten”, ungkap Asrah.
Kabiro Jember : Lukman Hakim
