Bupati ke 14 Jember Membangun DPRD Dan GOR PKPSO Jember Tidak Dengan APBD Tapi Dari LABA PDP

Sinopsis.co.id, JEMBER – 6 Agustus 2023.
Kolonel Arhanud Purn Soerjadi Setiawan adalah Bupati Jember ke 14 periode 1984 – 1989 yang mempunyai latar belakang meliter pada era sistem pemerintahan Sentralistik.

Soerjadi Setiawan disela kunjungannya ke Jember untuk melihat Universal Line Dance Wilayah Jawa Timur yang tampil di Jember Fashion Carnaval Minggu 6 Agustus 2023 di alun-alun Jember.

Kepada media nasional Sinopsis.co.id, Soerjadi Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan pasca purna tugas yaitu momong cucu dan membina Line Dance Universal sebuah olahraga sekaligus hiburan bersama ibu-ibu yang dipimpin oleh ibu Wagiani P. Alhamdulilah Universal Line Dance sudah terbentuk di 11 kabupaten / kota.

Baca Juga  Ditangan Guru Muda Bertalenta SDN Panti 02 Diprediksi Bisa Menjadi The Ruling School Di Panti

Soerjadi Setiawan berkisah membangun Jember dengan sistem sentralislik dimana segala sesuatu hal pembangunan Jember harus dikonsoltasikan kepada pusat yaitu Sekretaris Negara (bpk Dharmono) pada waktu itu. Dengan PAD Jember 1,2 Milyar jumlah APBD sebesar 3 milyar pada tahun 1984, pada tahun ke 4 (1988) kepemimpinannya berhasil meletakkan pondasi pembangunan Gedung DPRD Jember dan Gedung PKPSO Kaliwates dengan menggunakan anggaran hasil keuntungan Perusahaan Daerah Perkebunan Jember sebesar 1,2 Milyar dan berhasil menambah luas areal PDP dengan membeli lahan 200 hektar seharga 200 juta. Pada tahun ke 4 PDP untung 700 juta dan tahun ke 5 untung 700 juta. Dengan keuntungan tersebut bisa membangun gedung DPRD Jember dan GOR PKPSO tanpa mengganggu APBD Jember, ungkap Soerjadi Setiawan.

Baca Juga  Kerren.... KSR PMI Unit Unmuh Jember Adakan Donor Darah Sukerala dan Vaksinasi Gratis

Terkait dengan penataan Birokrasi yaitu mengangkat kepala dinas, kabag dan camat, Soerjadi Setiawan menjelaskan bahwa pada waktu itu belum ada BAPERJAKAT. Maka yang dilakukan adalah bermusyawarah bersama BAPPEDA, BKD, SEKDA untuk memilih kepala dinas 2 bulan sebelum serah terima jabatan. Saya sangat tegas terkait dengan penataan birokrasi yaitu memilih orang yang pinter atau berkompeten dengan mempertimbangkan aspek senioritas atau jenjang kepangkatan. Hal ini saya lakukan karena saya berlatar belakang meliter yang menjunjung aspek senioritas dan jenjang kepangkatan sehingga jenjang karier PNS jelas. Ungkap Soerjadi Setiawan

Akhir wawancara Soerjadi Setiawan menyampaikan bahwa selama 1 tahun menjelang berakhir jabatannya tidak melakukan mutasi karena tidak ingin meninggalkan beban atau menyusahkan kepada bupati baru penggantinya. Sebelum bupati baru dilantik 2 bulan sebelumnya saya ajak keliling kedesa-desa diperkenalkan kepàda kades bahkan saya perkenalkan kepada pejabat sektoral. Saya berpesan dalam memilih pejabat jangan berdasarkan senang atau tidak senang dan jangan menggunakan wewenang jabatan melebihi kewenangan karena jabatan itu AMANAH dan kebahagian yang utama adalah ketika kita bisa membahagiakan banyak orang,Pungkas Soerjadi Setiawan.

Baca Juga  Koordinasi Reuni Akbar Alumni Brawijaya 55 Jember Pada 13 April 2024

Kepala Biro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login