LampungBarat.Jembatan bambu yang yang merupakan akses penting warga untuk mengeluarkan hasil bumi terletak di pemangku giham balak Pekongiham Sukamaju ambruk.
Ambruknya jembatan tersebut terjadi pada Sabtu (5/2/22) sekitar pukul 09.00 WIB pada saat warga sekitar Mengangkut pupuk kandang untuk keperluan menanam sayur mayur.
Dori warga sekitar menyampaikan, pagi hari tersebut berserta rekannya Sugeng, Aan, Jepri, sedang mengangkut pupuk kandang.
“Ketika motor saya yang bermuatan pupuk kandang dengan berat kurang lebih 2 kuintal melintas di jembatan yang terbuat dari bambu dengan panjang kurang lebih 10 meter, tepat berada di tengah-tengah tiba-tiba jembatan tersebut roboh, saya berikut motor serta beban yang saya bawa jatuh ke bawah dengan ketinggian hampir mencapai 4 meter, alhamdulilah tidaklah terjadi apa apa pada diri saya “.ujarnya.
“kami sebagai warga masyarakat sangat mengharapkan adanya perhatian serta bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki jembatan tersebut, jembatan tersebut merupakan akses yang sangat penting bagi kami untuk mengeluarkan hasil bumi baik sayur mayur maupun hasil kopi” Harapnya.
Menanggapi pemberitaan tersebut di atas kepada awak media melalui Pesan singkatnya, Bupati Lampung Barat Hi.Parosil Mabsus merespon cepat keluhan warganya, beliau memberikan arahan untuk segera mengajukan Proposal Pengajuan Bantuan Kepada Pemerintah Daerah, “Ya dibuatkan aja proposalnya” Whattshapp.
Sementara itu Lukman, selaku tokoh masyarakat, Alhamdulilah terimakasih Pak Bupati Hi.Parosil Mabsus, yang begitu cepat merespon apa yang menjadi keluhan warganya.
“Kami akan segera mengajukan Proposal Pengajuan Bantuan untuk perbaikan jembatan tersebut,untuk selanjutnya akan kami serahkan kepada pihak Pekon dan kecamatan, dan kami sangat mengharapkan pengajuan kami segera dapat di realisasikan” harap Lukman
“Semoga Hi.Parosil Mabsus selalu di beri kesehatan, kesabaran,kekuatan dalam memimpin kabupaten Lampung barat ,serta menjadi Pemimpin yang selalu ada di hati masyarakat ” Doa warga sekitar.
Warga masyarakat yang memanfaatkan akses jembatan tersebut mencapai 30 Kepala Keluarga (KK).
(Samsul Hadi ).