Bacalon Bupati Jember H.Nanang Handono Soroti Carut Marut Pendidikan dan Penataan Birokrasi Pemkab Jember

Sinopsis.co.id, JEMBER – 22 September 2023.
Permasalahan pendidikan dan penataan Birokrasi di Jember menjadi sorotan bakal calon Bupati Jember Ir.H.Nanang Handono Prasetyo,MT.IPU dalam acara silaturrahmi dan dialog di aula PGRI Jember, Kamis 21.09.2023.

H. Nanang Handono Prasetyo menyampaikan bahwa pendidikan adalah pilar bagi tegaknya bangsa. Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat termasuk PGRI didalamnya.

Menanggapi permasalahan honorer pendidikan, H.Nanang menyampaikan pentingnya MAPING kebutuhan guru, setelah diketahui berapa jumlah kebutuhannya diselesaikan garis lurusnya terkait honornya dan PGRI harus mengawal. Pertanyaaannya mampukah APBD Jember mengcover kebutuhan anggarannya??

Ketika APBD tidak sampai, gaji/honor ditulis sesuai dengan aturan yang ada dan diterimakan sebesar 80%, 60% dengan harapan bisa naik sampai 100% tapi tidak dikunci, kalau dikunci ya prihatin.

Baca Juga  How to pick Board Webpage Vendors

Ketika bicara honorer tapi tidak ditulis di APBD ya omong kosong. Contoh guru ngaji ketika tidak tercantum di APBD sampai kapanpun gak bisa menghonor guru ngaji. Bisa diberikan diambilkan dari sisa anggaran OPD. Maka untuk honor guru honorer harus masuk APBD tertulis, ungkap H.Nanang.

Menanggapi permasalahan birokrasi di Jember. Bila Tuhan mentakdirkan menjadi Bupati Jember, H.Nanang Handono menyampaikan bahwa kemana-mana saya berkeliling dengan jargon KOMPETENSI membangun desa. Ketika ada penataan birokrasi yaitu penempatan kepala dinas/OPD, Camat sampai pada staf dibawah maka kunci utama sebagai pedomannya adalah KOMPETENSI. Jadi penempatan pejabat haruslah sesuai dengan keahliannya karena bila suatu jabatan tidak sesuai keahliannya maka tunggulah kehancurannya. Pungkas H.Nanang Handono.

Baca Juga  Wartawan DILARANG MELIPUT Lepas Pisah SMPN 11 Jember.

Kepala Biro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login