BALIKBUKIT – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Barat, telah berhasil menghantarkan 19 Cabang Olahraga (Cabor) meraih prestasi pada gelaran Pekan Olahraga (Porprov) 2022 di Bandarlampung beberapa waktu lalu dengan perolehan total sebanyak 146 medali.
Prestasi yang diraih oleh atlet-atlet bumi beguai jejama sai betik tersebut pada Porprov 2022 ini meningkat dibandingkan dengan perolehan medali pada Porprov 2017, dimana pada Porprov 2017 kontingen Lambar hanya membawa pulang 27 medali emas, 42 perak dan 60 perunggu atau total 129 medali. Sementara pada Porprov 2022 kontingen Lambar berhasil mendapatkan 45 medali emas, 32 medali perak dan 69 medali perunggu atau total 146 medali.
Dengan prestasi yang didapat oleh para atlet tersebut, KONI Lambar tengah memperjuangkan untuk diberikan tali asih baik untuk atlet maupun pelatih sebagai bentuk perhatian dari pemerintah daerah.
Ketua Harian KONI Lambar Bambang Kusmanto mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak, baik atlet, pelatih maupun official dan juga jajaran panitia yang telah mampu mengharumkan nama Lambar di kancah tingkat provinsi tersebut.
“Ini merupakan capaian yang luar biasa, dari target kami 30 medali emas ternyata tercapai 45 medali emas, tentu saya mewakili ketua umum Bapak Parosil Mabsus menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh kontingen, ungkap Bamsoed—sapaan Bambang Kusmanto.
Dengan telah selesainya tugas KONI Lambar dalam suksesi Porprov 2022, kata dia, maka dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaporkan prihal hasil dari kontingen Lambar kepada pemerintah daerah dalam hal ini kepada penjabat (Pj) bupati, untuk selanjutnya mengharapkan pemerintah daerah bisa mengalokasikan untuk tali asih bagi para atlet dan pelatih berprestasi sebagaimana yang dilakukan usai Porprov-Porprpv sebelumnya.
“Kami memang secara organisasi di KONI sudah menyelesaikan tugas di Porprov dan Alhamdulillah kita sudah melebihi target perolehan medali dari Porprov sebelumnya, kami dalam waktu dekat akan melaporkan terkait hasil kepada bapak Pj bupati, harapannya bisa dianggarkan tali asih, sehingga siapapun atlet yang memperoleh medali bisa mendapatkan tali asih begitu juga dengan pelatihnya, karena untuk tali asih sendiri menjadi kewenangan dari pemerintah daerah,” pungkas Bamsoed. (**/Roni).