LampungBarat-Dalam situasi globalisasi dan percepatan informasi saat ini, kita sangat mudah dalam menerima dan menyebarkan suatu berita/kabar. Salahsatunya adalah perukaran budaya yang dipengaruhi oleh teknologi. Dan tidak menutup kemungkinan berita yang bersifat negatif juga mudah tersebar dan dapat juga mengancam pola fikir dan jiwa nasionalisme masyarakat khususnya generasi masa depan.
Menurut ketua GANJAR MILENIAL CENTER Lampung barat, Agheng Soeprastioali “penting kiranya kita memiliki kesadaran untuk sama sama belajar meningkatkan rasa cinta tanah air atau nasionalisme ditengah era globalisasi saat ini. Guna menguatkan karakter kebangsaan dan identitas warga Nusantara serta berjiwa Pancasila”.
Dilanjut ” seperti yang kuta ketahui bahwa pancasila adalah landasan moril dan etika bernegara bagi kehidupan bermasyarakat, dan generasi kedepan sangat perlu dan wajib hukumnya memiliki karakter pancasila. Maka dari itu saya suka kalau memberikan kuis kepada anak-anak sekolah dasar tentang kebangsaan dan pancasila”.
Diketahui Agheng Soeprastioali yang juga merupakan anak dari Wakil Ketua Tanfidziyah NU di kecamatan BNS periode lalu itu merupakan seorang aktivis di GERAKAN MAHASISWA NASIONALIS INDONESIA dan juga Kader Gerakan Pemuda Ansor. Sehingganya duet antara Nasionalis-Religius sangat kental dalam dirinya.
” jadi mas, kesadaran kita sebagai generasi muda memang harus bersama kita evaluasi. Jangan merasa paling pancasila, tapi harus bisa berjiwa pancasila. Minimalnya mau berbagi ilmu dan menjaga kerukunan sesama bangsa itu sudah menanamkan Pancasila dalam hidup kita. Pokoknya semangat lah mas, kita selaku pemuda harus BERPERAN, JANGAN baperan hehehehe” tutupnya.
(**)