Lampungbarat,sinopsis.co.id-MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lampung Barat mengecam serta mengutuk keras aksi bejat yang telah dilakukan oknum PNS sekaligus Guru Ngaji di kabupaten Pesisir Barat.
Nukman MS. Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Lampung Barat melalui Wakil Ketua Bidang Media Dan Informasi Ismail .M mengatakan, Pihaknya sangat mengutuk keras serta mengecam aksi bejat yang telah di lakukan Oknum PNS yang sekaligus guru ngaji terhadap puluhan anak muritnya di Kecamatan Lemong.
Pelaku seorang guru agama, sekaligus guru ngaji, tidak seharusnya melakukan perbuatan seperti itu, seharusnya dia mengetahui bagaimana cara mendidik serta mengayomi siswa siswinya menjadi lebih baik, bukannya justru melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma agama, hukum, dan aturan yang berlaku,(13/01/22).
” Kita sangat mengutuk dan mengecam keras perbuatan pelaku,” .Tegas Ismail (via telpon).
Sebagai guru agama seharusnya pelaku menanamkan nilai-nilai kebaikan serta menumbuhkan rasa nyaman kepada siswa siswinya agar bisa maju dan berkembang menjadi generasi bangsa yang handal dan mumpuni.
“Akibat ulahnya tersebut, saat ini korban mengalami trauma yang cukup berat, dan perlu mendapatkan perhatian serta pengawasan dari kita semuayang bisa mengancam masa depan siswa siswi itu, serta merusak generasi penerus kita kedepan.
Ismail .M medukung penuh Aparat Penegak Hukum (APH) dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku, serta berharap pelaku di berikan sanksi hukuman yang seberat-beratnya agar kasus serupa tidak kembali lagi terjadi .
“Perbuatan pelaku jelas pantas mendapat hukuman seberat beratnya bila perlu di hukum kebiri, apabila pelaku seorang PNS namasanksi tegas berupa pemberhentian secara tidak hormat sebagai PNS harus di lakukan,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Ansori berharap kejadian seperti ini tidak lagi terjadi dan terulang kembali, untuk itu perlunya kerjasama semua sektor untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak di sekolah maupun di rumah..
” Ini merupakan permasalahan sosial yang harus kita hadapi bersama,dengan selalu mengajarkan kepada anak-anak bagaimana norma-norma yang berlaku di masyarakat kita sebagai bangsa yang berasaskan Pancasila “. ujar Ansori.
“Saling mengawasi, saling mengingatkan, di antara lingkungan kita, harus dari mulai tingkat RT RW kelurahan, harus sama-sama kita bekerja untuk bagaimana kasus seperti ini tidak muncul atau tumbuh kembali” ajaknya.
(Sam).