Materi sosialisasi harus mengadopsi Terbangun Interaksi dua arah yang konstruktif.
Metro.
Hal itu dikatakan Ketua Harian DPC Granat Kota Metro, Naim Emel Prahana yang sudah mendapat pesan, saran dan masukan dari Ketua DPC Granat Metro, agar penyapaian
Menurut Naim Emel Prahana penggunaan bahasa saat melakukan sosialisasi P4GN harus mempertimbangkan beberapa asfek, diantaranya bahasa, psikologis, seni hiburan dan durasi waktu harus benar-benar efisien dan inovatif.
“Itu, bukan berarti mengabaikan persoalan ketentuan undang-undang yang harus juga diketahui peserta,” ungkap Naim.
Penyampaian materi sosialisasi, siapapun pematerinya setidak-tidaknya memperhatikan faktor-fakor di atas, untuk bagaimana materi itu dapat diresapi para peserta sosialisasi berdasarkan status sosial kelompok masing-masing.
Di situ, jelas Naim Emel Prahana Granat Kota Metro sudah melakukan inovasi penyuluhan narkoba yang sifatnya formal menjadi forum dialogis yang penuh dengan kenyamanan suasana kegiatan.
Granat Kota Metro kata Naim Emel Prahana berusaha melakukan komunikasi saat sosialisasi secara situasif sehingga antara pemateri dan peserta tidak lagi dipisahkan status dalam kegiatan. Melainkan menjadi satu kesatuan dalam memberi dan menerima keadaan.
Oleh karenanya, Granat Kota Metro sebagaimana dianjurkan Ketua DPC Granat oleh Dr. dr. H. Wahdi, sudah dilakukan juga sebelumnya program stikerisasi berupa banner dan stiker yang ditempatkan di tempat-tempat yang mudah dilihat dan dibaca masyarakat.
“Pogram stikerisasi DPC Granat Kota Metro akan dilanjutkan terus sampai maksimal tujuan dan haraan yang akan dicapai,” ulas Ketua Harian Granat Kota Metro itu.
Stikerisasi bisa jadi sebagai media utama untuk sampainya pesan kepada masyarakat yang punya karakter dan status sosial aneka ragam. Dalam program stikerisasi Granat Metro memasukkan tujuan berupa informasi, edukasi, seni dan lainnya..(Hadisaputra)