Pesisir Barat – sinopsis.co.id, Pemerintahan kecamatan lemong menggelar upacara bendera merah putih dalam rangka memperingati detik-detik proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di lapangan bumi perkemahan Way Los, Minggu, 17/08/2025
Bertindak selaku Inspektur Upacara, M Nursin Chandra, S.Pd., MM camat kecamatan lemong, adapun komandan Upacara dipercayakan kepada Aipda, Ade Sudrajat, kanit Shabara polsek pesisir Utara, Sementara perwira Upacara dipimpin langsung Oleh Danramil, koramil lemong kecamatan lemong dari Koramil 0402/22 lampung barat
Baca juga: Udho Rifki Jak Lemong
kemudian selaku pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Sai Batin Marga pnengahan kecamatan lemong,
Sementara pengibaran bendera merah putih dilaksanakan oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dari SMAN 1 Lemong,
selaku pembawa bendera yakni siswa SMA 1 lemong, Seluruhnya merupakan siswa-siswa terbaik dari SMAN 1 kecamatan lemong.
upacara tersebut diikuti oleh jajaran Uspika, kecamatan lemong, tenaga kesehatan puskesmas Lemong , tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, karang taruna Kecamatan, serta para guru dan kepala kantor urusan agama (KUA) Kecamatan lemong,
Suasana berlangsung khidmat dan penuh makna, mencerminkan semangat persatuan dalam memperingati hari bersejarah bangsa indonesia,
dalam sambutannya, camat lemong, S.Pd.,M.M., menegaskan bahwa peringatan detik-detik proklamasi bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di kecamatan lemong
“Yang saya dapatkan momen penting dari kegiatan ini adalah kekompakan dari seluruh elemen masyarakat di kecamatan lemong, saya berharap ke depan kerjasama yang baik ini dapat terus ditingkatkan,”Ujarnya.
camat, juga berpesan kepada generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan terus menanamkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari,
“Generasi muda adalah penerus bangsa, semangat juang dan cinta tanah air harus terus hidup dalam diri mereka, agar indonesia semakin maju dan sejahtera,”Tambahnya
upacara bendera yang berlangsung di bumi perkemahan way los, ini sejatinya bukan hanya rangkaian seremonial tahunan,
Ia adalah cermin bahwa kemerdekaan masih hidup dalam denyut nadi rakyat, dari pejabat pemerintahan hingga siswa-siswi sekolah yang dengan penuh disiplin mengibarkan sang saka merah putih,
kemerdekaan yang diraih dengan darah dan air mata para pendiri bangsa menuntut generasi hari ini untuk menjaga persatuan,
Di tengah berbagai tantangan, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga ancaman disintegrasi, kegiatan seperti ini menjadi pengingat bahwa Indonesia berdiri karena gotong royong, persatuan, dan semangat kebersamaan,
Generasi muda yang tampil sebagai paskibra di Kecamatan lemong adalah simbol harapan, mereka bukan sekadar pengibar bendera, tetapi representasi masa depan bangsa yang harus berani bermimpi besar dan bekerja keras mewujudkannya,
Oleh karena itu, kemerdekaan tidak boleh berhenti pada seremoni, Ia harus mewujud nyata dalam keberpihakan pemerintah kepada rakyat, dalam pendidikan yang merata, dan dalam kesejahteraan yang dirasakan hingga pelosok desa,
jika tidak, maka kemerdekaan hanya akan menjadi upacara yang diulang setiap tahun tanpa makna yang sejati tutupnya., ( Udho Rifki )
