Diduga Proyek Siluman Serta Asal Jadi Pemasangan Bronjong Way Malesom Kini Hancur Diterjang Banjir

Pesisir Barat – Sinopsis.co.id, Diduga proyek siluman asal jadi pemasangan bronjong perkuatan tebing way malesom kecamatan lemong kini hancur diterjang banjir beberapa waktu lalu,

diduga proyek siluman serta asal jadi pemasangan bronjong perkuatan tebing way malesom yang diduga semberayut terkesan asal jadi kini hancur diterjang banjir,

 

pasalnya, pengerjaan proyek bronjong perkuatan tebing way malesom ini, yang menelan anggaran milyaran rupiah, terkesan asal jadi hingga dengan mudah hancur ketika banjir datang,

proyek ini juga tanpa dilengkapi atau di pasang papan nama proyek pengerjaan sejak awal pengerjaan serta kurangnya pengawasan oleh pihak terkait,

awak media mendapatkan berdasarkan laporan dari masyarakat setempat dengan adanya pengerjaan pemasangan bronjong semberayut yang diduga asal jadi serta, tidak memasang plang nama pengerjaan dari awal mulai pengerjaan nya, kini hancur diterjang banjir beberapa waktu lalu,
kesannya proyek ini yang diduga kuat tidak sesuai spesfikasi matrial hingga teknis maka dengan mudah rusak/ hancur diduga pengerjaan proyek ini hanya asal jadi, ketika awak media kembali menanyakan kepada masyarakat tentang pengerjaan serta konsultannya masyarakat menjawab

Baca Juga  Khairul, Tokoh Pemuda Kecamatan Ngambur Mengaku Siap Berada Di Garis Depan Dalam Memenangkan Paslon SETIA

” iya kami sebagai masyarakat setempat tidak tau berapa anggarannya, siapa pengerjaannya, berapa lama pengerjaannya, siapa konsultan pengawasnya, karna memang dari awal pengerjaan tidak ada terpampang plang pengerjaan iya kami tidak tau, kami sebagai masyarakat berharap kepada pihak-pihak terkait agar lebih memperhatikan serta meninjau langsung di lokasi “

Baca Juga : Udho Rifki Jak LemongĀ 

diduga proyek pengerjaan pemasangan bronjong perkuatan tebing way malesom jelas telah melanggar, undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) nomor 14 tahun 2008 dan perpres nomor 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama masa pekerjaan,

Baca Juga  CALON BUPATI-WAKIL BUPATI PESISIR BARAT PASANGAN SETIA NOMOR URUT 02 GELAR KAMPANYE TERBUKA DI PEKON WAY BATANG KECAMATAN LEMONG

pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan dalam pengerjaan, ( Udho Rifki )

Silahkan Login