Perwakilan Tiga Alumni Universitas Ternama Yaitu KAUJE, IKAUNAIR dan KAGAMA Menggagas Forum Diskusi Ekonomi di Era Bupati Baru Bangkitkan Ekonomi Jember

Sinopsis.co.id, JEMBER – 10 Januari 2025.
Menyambut awal tahun baru perwakilan dari pengurus tiga unsur alumni di Jember dari Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR), Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dan Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) menggelar silaturahmi dan diskusi terfokus bertema “Perspektif Ekonomi Jember ke Depan, di Cafe Tebing, Taman Botani Jember, Kamis 9/01/2025.

Diskusi para alumni tiga perguruan tinggi ini bertujuan untuk silaturahmi dan saling suport program kegiatan dari pusat IKA Unair yang di ketuai Ibu Khofifah yang juga Gubenur Jawa Timur, KAGAMA Bpk Basuki mantan menteri PUPR, dan Ketua Umum KAUJE Sarmuji yang juga anggota DPR RI untuk di bawa ke Jember serta memberikan masukan tentang agenda ekonomi periode Bupati Jember mendatang.

Diskusi Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR), Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dan Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE)

Diskusi tersebut terasa guyub dan istimewa. Sebab pada saat bersamaan Bupati – Wakil Bupati Jember, Gus Fawaid dan Djoko Santoso baru saja ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jember. “Jadi kita sebagai alumni Unair dan UGM dimana Gus Fawait kuliah, dan kita KAUJE selaku alumni tuan rumah kiranya bisa memberikan masukan positif”, papar Rendra Wirawan, Sekretaris KAUJE Korda Jember selaku moderator di acara FGD.

Baca Juga  KHAIRUL MUHTAR, SE,.M.M ANGGOTA DPR-RI KOMISI- II SOSIALISASI PENGAWASAN DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024

Gagasan pertemuan diantara para alumni tersebut dilatarbelakangi satu keinginan yang sama, agar Jember mendatang lebih maju dan lebih baik. “Jember ini ibarat becak, sudah ada becak dan sopirnya akan tetapi bannya kempos. Jadi sulit jalan. Mari kita dorong bersama”, kata I Nyoman Semita, Ketua IKA UNAIR yang juga dokter spesialis tulang di Rumah Sakit Umum Dokter Soebandi Patrang Jember.

Ketua KAGAMA Jember, Soetanto Abdullah menyampaikan bahwa selama ini alumni UGM di Jember sudah bergerak di bidang peternakan, yakni dengan membentuk usaha bersama dengan masyarakat. ” Kita ada peternakan di Gumuk Mas Jember, ada 500 ekor sapi kita besarkan dengan sistem inti plasma dan anak plasma yang saling menguntungkan antar pihak”, jelasnya.

Ketua KAUJE korda Jember MartiusĀ  menyampaikan pentingnya penguatan pendidikan non Formal

Ketua KAUJE korda Jember Martius Affandy juga menyampaikan pentingnya penguatan pendidikan non Formal vokasi untuk mengatasi kemiskinan dan penganguran serta pendampingan UMKM yang cukup besar di Jember . UMKM wajib dikuatkan dan dibantu dari sertifikasi halal dan HAKInya sehingga Jember menjadi sentra ekonomi di wilayah timur di jatim terbesar ujar Martius.

Secara terbuka kemudian mereka saling bertukar pengalaman, pengetahuan serta koreksi dan harapan terhadap Jember kedepan. Mulai dari tentang indeks pendidikan rendah, kawin dini yang menjadi sumber anak kurang gizi/ stunting, sektor pariwisata yang tidak jelas prioroitasnya, membangun jalan protokol, bahkan juga lebih jauh kesiapan rumah sakit tourism di Jember sebagai rumah sakit unggullan.

Baca Juga  Bupati Jember Bersilaturrahmi Berkonsolidasi Bersama 20 Komunitas Relawan SAHABAT BUPATI JEMBER Bahas 3 Permasalahan Penting.

Lebih khusus misalnya saja, pariwisata Jember mereka menilai seharusnya Pemkab Jember bisa menuntaskan ekosistem baik pariwisata di Pantai PAPUMA. Tujuanya agar menjadi pembuka daya tarik bagi lokasi tempat wisata yang lain. Wisata Rembangan juga menjadi sorotan mereka karena lokasi tersebut seharusnya bisa meningkatkan kunjungan wisata di Jember karena dekat dengan kota, sekitar 13 kilo meter.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga tak luput dari sorotan, terkait lembaganya yang seharunsya bisa dikembangkan menjadi beberapa badan usaha daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Ini Wisata Rembangan sudah kerjasama dengan kita (POLIJE), kita tingkatkan lagi supaya ke depan bisa menjadi wisata andalan Jember”, kata salah satu peserta dari KAGAMA.

Bidang perikanan juga menjadi perhatian sebab beberapa progam yang berjalan selama ini, lebih seremonial semata. “Sepertinya hanya soal pengadaan yang serius akan tetapi bagaimana proses sasaran dan outputnya seringkali meleset dari tujuan. Kalo kita mau evaluasi misalnya tentang pengadaan sarana prasarana untuk kelompok pembudidaya ikan (POKPADAKAN), maupun progam kolam gizi untuk mengantisipasi kurang gizi”, lanjut peserta lainya dari KAUJE.

Baca Juga  Data Room Manual For Rookies

“Jadi Jember ini sementara gerakan ekonominya masih ditopang oleh dunia Pendidikan, ada UNEJ, POLIJE yang bisa memutar uang puluhan milyar rupiah per bulan. Lebih dari itu, kita pertanyakan kembali”, papar dr Burhansyah dari IKA UNAIR. Peserta juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah pusat, pemerintah provinsi agar pembangunan di Jember semakin cepat.

Dima Akhyar Menyampaikan Tugas bupati pada garis besarnya ada dua, pertama kinerja bertanggung jawab ke publik dan kedua, pertanggungjawaban keuangan”

Pada kesempatan diskusi tersebut, juga menghadirkan Ketua relawan Rumah Cinta, Dima Akhyar dan Sumpomo pendukung Bupati Wakil Bupati terpilih Gus Fawait dan Djoko Santoso. “Kita tugasnya lebih banyak mendengar, kita catat apa yang menjadi masukan dan koreksi selanjutnya kita sampaikan kepada Bupati yang ditetapkan KPUD hari ini. Tugas bupati pada garis besarnya ada dua, pertama kinerja bertanggung jawab ke publik dan kedua, pertanggungjawaban keuangan”. Dima Akhyar juga melanjutkan bahwa pihaknya berterimakasih kepada para alumni perguruan tinggi yang telah berkomitmen aktif mensukseskan progam Kabupaten Jember mendatang,ungkap Dima Akhyar.

Kabiro Jember : Lukman Hakim

Silahkan Login