Sinopsis.co.id, JEMBER – 20 November 2024
Sebagai upaya mendorong perbankan agar memiliki kinerja yang baik, berdaya tahan dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Otoritas Jasa Keuangan Jember menggelar acara Forum Pemegang Saham Pengendali, Evaluasi Kinerja dan Pendidikan BPR/S merupakan agenda recycle yang rutin diselenggarakan tiap tahun yang menjadi ruang diskusi untuk membahas isu strategis dan evaluasi kinerja BPR/S serta penguatan kompetensi pengurus dan pegawai BPR/S wilayah Sekarkijang.
Pada tahun 2024 rangkaian acara ini diikuti 36 BPR/S.
Adapun pada forum PSP yang digelar pada Selasa, 5 November 2024 tema yang diangkat adalah “Mendorong Indusri BPR dan BPRS yang Berintegritas, Tangguh dan Kontributif melalui Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR dan BPRS 2024-2027 (RP2B 2024-2027).
Melalui penerapan seluruh inisiatif dalam RP2B 2024 – 2027, diharapkan dapat mewujudkan industri BPR dan BPRS yang berintegritas dan terpercaya, tangguh, berdaya saing, dan memberikan kontribusi nyata terutama pada perekonomian di Wilayah Sekarkijang.
Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan pemahaman perkembangan perekonomian nasional dan kinerja BPR/S wilayah Sekarkijang, pada tanggal 6 November 2024 diselenggarkan acara evaluasi kinerja dilakukan pembahasan terkait potensi ekonomi daerah Sekarkijang serta pembahasan terkair Kinerja BPR/S Semester I tahun 2024.
Pada rangkaian acara yang terakhir, untuk meningkatkan pemahaman POJK 7 Tahun 2024 dan meningkatkan kompetensi BPR/S mengenai konsep dan implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP), pada tanggal 7 November 2024 Kantor OJK Jember menyelenggarakan pendidikan pengurus dan pegawai BPR/S yang membahas terkait POJK 7 Tahun 2024 dan Persiapan Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP). Melalui kegiatan tersebut diharapkan peserta dapat mengetahui perkembangan terkini kinerja BPR/S di wilayah Sekarkijang dan memiliki wawasan agar industri BPR/S di wilayah Sekarkijang lebih berdaya saing dan semakin berkontribusi bagi perekonomian dan masyarakat. Untuk itu, diperlukan komitmen, sinergi dan kolaborasi antara BPR dan BPRS dengan seluruh pemangku kepentingan.
Kabiro Jember : Lukman Hakim