Sinopsis.co.id, JEMBER- 1 Agustus 2024.
Sebanyak 4.001 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif #3 dari berbagai Universitas di Kabupaten Jember, Malang, dan Surabaya yang dilepas oleh Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST,. IPU,. Asean Eng. dari halaman kantor Pemkab Jember disebar dibeberapa kelurahan dan desa yang ada di Kabupaten Jember.
Salahsatu peserta kelompok KKN Kolaboratif adalah kelompok 230 yang diterjunkan ke kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates yang langsung disambut oleh Lurah Harsono dan diberikan fasilitas dukungan penuh untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif #3.
Harsono selaku Lurah Jember Kidul kecamatan Kaliwates menyampaikan dengan adanya fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa KKN Kolaboratif diharapkan mahasiswa dapat merasa nyaman dan dapat memberikan kontribusi nyata yang
berkelanjutan bagi warga Jember Kidul selama program KKN berlangsung sesuai dengan tema KKN Kolaboratif tahun ini “Peran Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jember”, ungkap Harsono.
Sementara itu Achmad Devanda Jakfari perwakilan mahasiswa dari Universitas Moch. Sroedji Jember kepada Sinopsis.co.id menyampaikan bahwa kelompok 230 terdiri dari 14 mahasiswa yang berasal dari Universitas PGRI Argopuro Jember, Universitas Mochammad Sroedji, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq, dan Universitas Jember.
Lebih lanjut Achmad Devanda menjelaskan bahwa pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) Kolaboratif #3 Kelompok 230 mengusung program “Gerakan Menanam TOGA Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Ekonomi Masyarakat Jember Kidul” sesuai arahan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dita Megasari, S.P., M.Si yaitu program kuliah kerja nyata (KKN) harus memberikan manfaat bagi masyarakat Jember Kidul.
Tujuan dari program ini adalah memperkenalkan kembali jenis-jenis TOGA, manfaat TOGA, proses pengolahan hasil panen TOGA dan memunculkan kembali budaya pemanfaatan tanaman herbal. Program gerakan menanam TOGA untuk jangka panjang selain dimanfaatkan sebagai obat/minuman tradisional juga bisa dijual. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat mengambil manfaat dari TOGA yang telah ditanam, masyarakat juga dapat mengolah tanaman obat menjadi jamu atau obat herbal, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjadi salah satu produk unggulan kelurahan Jember Kidul, pungkas Achmad Devanda.
Kabiro Jember : Lukman Hakim